London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih rendah pada perdagangan Senin waktu setempat (28/2/2022), berbalik melemah dari kenaikan tajam akhir pekan lalu, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London tergerus 0,42 persen atau 31,21 poin, menjadi 7.458,25 poin.
Indeks FTSE 100 melambung 3,91 persen atau 282,08 poin menjadi 7.489,46 poin pada Jumat (25/2/2022), setelah anjlok 3,88 persen atau 290,80 poin menjadi 7.207,38 poin pada Kamis (24/2/2022), dan menguat 0,05 persen atau 3,97 poin menjadi 7.498,18 poin pada Rabu (23/2/2022).
Polymetal International PLC, sebuah perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terjun 56,01 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang terintegrasi secara vertikal Evraz PLC yang anjlok 29,29 persen, serta grup perusahaan pengemasan dan kertas multinasional Inggris Mondi PLC merosot 12,03 persen.
Sementara itu, BAE Systems PLC, perusahaan industri senjata, keamanan, dan kedirgantaraan multinasional Inggris yang berbasis di London melambung 10,20 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan distribusi dan alih daya multinasional Inggris Bunzl PLC yang terangkat 7,57 persen, serta perusahaan yang mengembangkan, memproduksi, dan memasarkan produk farmasi Hikma Pharmaceuticals PLC meningkat 6,99 persen.
Baca juga: Saham Inggris berbalik menguat, indeks FTSE 100 melambung 3,91 persen
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2022