Seoul (ANTARA News) - Utusan Khusus Indonesia, Nana Sutresna, yang kini menjalankan misi sebagai perantara pertemuan antara pimpinan pertahanan kedua Korea, telah melakukan pembicaraan di Pyongyang, media pemerintah menyatakan Minggu. Menlu Paek Nam Sun telah mengadakan pembicaraan dan santap malam dengan delegasi Indonesia yang dipimpin Nana Sutresna di Pyongyang, Sabtu, kata radio sentral milik Korea Utara, yang dipantau kantor berita Yonhap, Minggu. Paek dikutip menyatakan dalam pidatonya di jamuan tersebut bahwa kunjungan Nana Sutresna merupakan "isyarat jasa baik dalam upaya menyumbang perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea" dari Indonesia. Kantor Berita Korea Utara, KCNA, juga melaporkan pada Sabtu malam bahwa utusan presiden Indonesia itu bertemu dengan Paek setiba di Pyongyang. Nana mengemukakan kepada AFP, Jumat, lawatannya ke Pyongyang akan difukuskan untuk mempertemukan para pimpinan pertahanan kedua Korea, yang secara teknis telah berperang sejak konflik mereka pada 1950-1953, untuk mengadakan pembicaraan guna mengurangi ketegangan. Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono menyatakan bulan lalu Seoul telah meminta Jakarta agar menjadi tuan rumah pembicaraan bagi pimpinan pertahanan kedua Korea guna membahas cara-cara untuk menurunkan ketegangan terkait program nuklir Pyongyang. Dikatakannya pembicaraan yang diusulkan tersebut kemungkinan akan diadakan di Jakarta atau di Pulau Bali. Kedua Korea pada pekan lalu sepakat untuk memulai perundingan militer pada tingkat jenderal, paling cepat awal Maret mengenai pengurangan ketegangan di sepanjang perbatasan Perang Dingin terakhir dunia itu. Korea Utara telah memboikot pembicaraan enam pihak yang bertujuan membongkar senjata nuklirnya sejak perundingan itu berakhir dalam kebuntuan pada Nopember lalu soal sanksi keuangan AS pada negara itu. (*)

Copyright © ANTARA 2006