"Mengetahui asal usul mungkin hanya sedikit menambah apa yang sudah kita ketahui dalam hal penanganan Delta, Omicron, dan (varian) apa pun yang mungkin terjadi selanjutnya," papar artikel yang diterbitkan pada Rabu (23/2) tersebut.
Cara terbaik ke depan mungkin dengan meminimalkan gangguan dari upaya politis untuk memperkirakan asal-usulnya sembari berinvestasi dalam upaya kolaboratif internasional jangka panjang pada SARS-CoV-2 dan dalam persiapan untuk menghadapi epidemi dan pandemi di masa depan, kata artikel itu.
Kekhawatiran pemerintahan Donald Trump terhadap asal-usul SARS-CoV-2 bukan tentang kepentingan yang tidak berpihak pada ilmu pengetahuan, tetapi lebih pada upaya untuk membuka perselisihan baru terkait respons Amerika Serikat (AS) terhadap kebangkitan China, atau upaya untuk mengalihkan perhatian dari penanganan AS yang kacau dan terlambat terhadap pandemi, papar artikel tersebut.
Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2022