Dirut PT Jasa Raharja Diding S Anwar, disela pelepasan sebanyak 12.150 pemudik menggunakan 225 mobil di parkir timur Senayan, Rabu, menyatakan kasus kecelakaan sepeda motor telah mengakibatkan perusahaan membayar klaim yang sangat besar sehingga upaya menekan angka kecelakaan itu perlu terus dilakukan.
"Pada 2010 kita membayar klaim santunan untuk korban kecelakaan baik meninggal, cacat, rawat inap dan rawat jalan sebesar Rp1,4 triliun dan 70 persen diantaranya untuk pengguna kendaraan bermotor roda dua," ujarnya sambil menambahkan mudik gratis itu juga akan mengurangi kepadatan arus lalu lintas disebabkan kendaraan roda dua.
Upaya mengurangi pemudik bermotor untuk Idul Fitri itu akan terus dilakukan perusahaan dengan meningkatkan jumlah bus, begitu juga tujuan dari pemudik terus diperluas.
"Ini sudah tahun ke-empat kita menyelenggarakan mudik gratis dan dari tahun ke tahun selalu meningkat pemudik yang dibawa ke kampung halaman masing-masing," ujar Diding tanpa mau merinci berapa dana yang dikeluarkan untuk kegiatan tersebut.
Selama di perjalanan Jasa Raharja juga menyediakan Posko Kesehatan untuk pengobatan gratis dan sopir bus yang membawa mereka telah diperiksa kesehatannya terlebih dahulu.
Diding menyatakan, program mudik yang dilakukan belum terukur dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran Idul Fitri mengingat jumlah yang diberangkatkan sangat kecil dibanding pemudik sepeda motor yang mencapai jutaan kendaraan.
"Sekecil apapun kontribusinya kita akan terus laksanakan program ini. Kesadaran untuk menggunakan angkutan bus untuk perjalanan jarak jauh perlu terus dikampanyekan dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo saat pelepasan rombongan mudik menyatakan, kegiatan yang dikoordinir Jasa Raharja itu akan memberikan rasa aman bagi pemudik, lancar di jalan serta selamat sampai ke tempat tujuan.
Ia menyatakan, apa yang dilakukan Jasa Raharja untuk menyediakan angkutan mudik ini patut diberi apresiasi dan cara tersebut cukup efisien dalam mengurangi kepadatan di jalan raya serta mengurangi resiko kecelakaan.
(M027)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011