Jakarta (ANTARA News) - Turunnya peringkat utang Jepang memicu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu ditutup melemah 33,44 poin seiring dengan bursa regional yang berada di area negatif.
IHSG ditutup melemah 33,44 poin atau 0,86 persen ke posisi 3.847,02. Indeks 45 saham unggulan (LQ45) juga turun 7,63 poin atau 1,11 persen ke posisi 678,37 poin.
Analis Monex Investindo Futures, Johanes Ginting di Jakarta, Rabu mengatakan, lembaga peringkat internasional Moody's menurunkan peringkat utang Jepang dari "Aa2" menjadi "Aa3" dengan outlook yang stabil.
"Turunnya peringkat Jepang memberi dampak negatif pada pasar saham di bursa regional," kata dia.
Meski demikian, lanjut dia, reaksi pasar terhadap peringkat utang Jepang yang turun kemungkinan tidak berdampak lama dan kembali bergerak stabil.
Ia menambahkan, kondisi global yang belum kondusif membuat pergerakan saham mudah berubah dan sulit diprediksi maka investor diharapkan berhati-hati dalam mengelola asetnya.
"Pelaku pasar harus rajin mencermati sentimen yang ada di luar negeri, kalau sentimen dalam negeri masih cukup kuat tidak perlu dikawatirkan," ujar dia.
Dari keseluruhan saham yang diperdagangkan hanya sebanyak 65 saham meningkat, 153 saham tertekan, dan 82 saham tidak bergerak harganya.
Beberapa saham yang mengalami pelemahan, Adaro Energy (ADRO) turun Rp125 menjadi Rp2.125, Perusahaan Gas Negara (PGAS) turun Rp125 menjadi Rp3.100, Bumi Resources (BUMI) turun Rp50 menjadi Rp2.575.
Frekuensi transaksi perdagangan saham tercatat sebanyak 135.282 kali, dengan volume perdagangan mencapai 7,3 miliar lembar saham senilai Rp4,7 triliun.
Sementara di bursa regional diantaranya, Indeks Hang Seng melemah 408,74 poin (2,06 persen) ke level 19.466,79, Indeks Nikkei-225 turun 93,40 poin (1,07 persen) ke level 8.639,61, dan Straits Times melemah 43,34 poin (1,57 persen) ke level 2.721,81.
(ZMF)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011