Shanghai (ANTARA) - Saham-saham China ditutup lebih tinggi pada perdagangan Senin, dipicu kenaikan bahan mentah dan perusahaan energi karena konflik Rusia-Ukraina yang memburuk mendorong harga-harga komoditas dan pembelian oleh investor asing.
Indikator utama Bursa Efek Shanghai, Indeks Komposit Shanghai terangkat 0,32 persen atau 10,90 poin menjadi menetap di 3.462,31 poin, berbalik dari penurunan awal sesi sebanyak 0,75 persen.
Indeks saham unggulan China CSI300 menguat 0,18 persen atau 8,22 poin menjadi berakhir di 4.581,65 poin, setelah tergelincir sebanyak 0,93 persen di awal perdagangan.
Kerugian di sektor keuangan, turun 0,31 persen, dan sektor real estat merosot 0,85 persen, sebanding dengan kenaikan kuat dalam saham energi dan material.
Indeks CSI batu bara melonjak 2,72 persen, Indeks Sumber Daya Saham-A terangkat 2,1 persen, dan sektor energi menguat 1,82 persen.
Data dari biro statistik China menunjukkan peningkatan terbesar negara itu dalam konsumsi energi total dan penggunaan batu bara dalam satu dekade pada tahun 2021.
Saham pertahanan meningkat 1,38 persen karena investor China bertaruh pada sektor-sektor yang kemungkinan akan diuntungkan dari memburuknya konflik Ukraina.
Arus masuk ke saham-A melalui program Stock Connect semakin cepat di sesi sore, mendorong indeks utama.
Arus masuk ke utara melalui Stock Connect berjumlah 7,4 miliar yuan (1,17 miliar dolar AS) pada hari itu, menurut data Refinitiv.
Indeks Shenzhen di bursa China yang lebih kecil berakhir naik 0,19 persen dan indeks ChiNext yang melacak saham perusahaan-perusahaan sedang berkembang atau perusahaan rintisan (start-up) di papan perdagangan bergaya Nasdaq China bertambah 0,89 persen.
Baca juga: Saham China dibuka lebih rendah, Indeks Shanghai turun 0,03 persen
Baca juga: Saham China ditutup menguat, Indeks Shanghai naik 0,63 persen
Baca juga: Saham China dibuka lebih tinggi, indeks Shanghai terkerek 0,45 persen
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022