New York (ANTARA News) - Washington DC, New York dan beberapa kota di wilayah timur laut Amerika Serikat pada Selasa siang diguncang gempa bumi relatif kuat yang berpusat di Virginia, yaitu negara bagian yang berbatasan dengan Washington DC, namun WNI disana aman.
Menurut berbagai laporan yang dihimpun ANTARA dari New York, gempa berkekuatan 5,8 skala Richter itu sempat mengguncang bangunan-bangunan --terutama gedung-gedung tinggi-- dan membuat panik sebagian masyarakat.
Hingga laporan ini diturunkan, tidak ada laporan mengenai korban jiwa maupun kerusakan berarti. Demikian pula perwakilan-perwakilan Indonesia di Washington DC dan New York tidak menerima laporan adanya warga Indonesia menjadi korban.
"Tadi kita berusaha menghubungi para warga kita yang berada di Virginia. Sebagian besar sulit dihubungi karena sinyal telepon terganggu akibat gempa. Namun mereka yang berhasil kita hubungi, mengatakan mereka baik-baik saja walaupun sangat kaget," kata juru bicara KBRI Washington DC Heru Subolo ketika dihubungi ANTARA.
Warga Indonesia yang berada di Virginia berjumlah sekitar 1.500 orang. Secara keseluruhan, warga Indonesia yang tinggal di Virginia, Washington DC dan Maryland --negara bagian yang juga berbatasan dengan Washington DC-- berjumlah sekitar 4.000 orang.
Gempa terjadi sekitar pukul 13.50 waktu setempat, membuat orang-orang yang berada di luar gedung berhamburan ke jalan.
Pihak berwenang gedung-gedung pemerintahan AS segera melakukan evakuasi terhadap para stafnya ke luar gedung. (TNY)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011