Keenam sekolah itu adalah SD Negeri 23 Talamau, SD Negeri 17 Talamau, SD Negeri 09 Talamau, SD Negeri 26 Talamau, SD Negeri 22 Talamau dan SD Negeri 19 Kinali.

Simpang Empat,- (ANTARA) - Sebanyak enam Sekolah Dasar di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat mengalami kerusakan berat dan sedang akibat gempa magnitudo 6,2 yang terjadi Jumat (25/2).

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pasaman Barat Agusli di Simpang Empat, Senin mengatakan hingga saat ini pihaknya terus melakukan pendataan berapa fasilitas sekolah yang rusak akibat gempa.

"Hasil pendataan sementara baru ditemukan enam Sekolah Dasar yang mengalami kerusakan berat dan sedang," katanya.

Keenam sekolah itu adalah SD Negeri 23 Talamau, SD Negeri 17 Talamau, SD Negeri 09 Talamau, SD Negeri 26 Talamau, SD Negeri 22 Talamau dan SD Negeri 19 Kinali.

"Itu masih data awal karena tim kita masih melakukan proses verifikasi dan validasi kelapangan. Dalam waktu dekat data lengkap akan kita informasikan," sebutnya.

Ia menambahkan untuk aktifitas belajar mengajar pada Selasa (1/3) besok akan diliburkan dan belajar di rumah sedangkan di kecamatan lain tetap melaksanakan belajar mengajar dengan menerapkan protokol kesehatan.

Sementara itu Pemkab Pasaman Barat masih terus melakukan pendistribusian logistik ke korban gempa dan tenda pengungsian yang tersebar di Kecamatan Talamau dan Kinali.

Untuk korban gempa yang ada di tenda pengungsian utama di halaman kantor bupati mayoritas masih bertahan karena masih trauma gempa susulan dan longsor Gunung Talamau.

"Jumlah pengungsi di posko utama sekitar 2.800 orang dan sebagian telah kembali ke rumah. Sedangkan pengungsi lainnya masih bertahan di tenda-tenda sekitar Kecamatan Talamau.

Total pengungsi secara keseluruhan mencapai 10.700 orang," katanya.

Dampak gempa dari data sementara mengakibatkan lima orang meninggal dunia, puluhan orang mengalami kerusakan dan sekitar 500 lebih rumah mengalami kerusakan.

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2022