Bapak punya penyakit paru-paru
Karanganyar (ANTARA) - Presiden Joko Widodo mengantarkan jenazah pamannya Miyono Suryosardjono ke peristirahatan terakhir di pemakaman keluarga Astana Keluarga Mundu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Berdasarkan pantauan di Kabupaten Karanganyar, Senin rombongan jenazah sampai di lokasi pada pukul 11.00 WIB. Terlihat Presiden Jokowi didampingi oleh putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka dan putra bungsunya Kaesang Pangarep.
Jokowi yang mengenakan atasan batik, celana panjang berwarna hitam, dan dilengkapi dengan peci hitam terlihat menyapa sejumlah pelayat.
Setelah sempat mengikuti prosesi pemakaman, Jokowi meninggalkan lokasi sekitar pukul 11.12 WIB. Meski demikian, Gibran tetap mengikuti proses pemakaman hingga selesai.
Baca juga: Presiden akan takziah ke rumah duka almarhum Paman Miyono di Solo
Baca juga: Warga Solo merasa kehilangan atas wafatnya paman Presiden Jokowi
Beberapa tokoh yang terlihat melayat di tempat pemakaman, di antaranya
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, dan Bupati Karanganyar Juliyatmono.
Almarhum Miyono meninggal dunia pada pukul 19.50 WIB, Minggu (27/2) di rumah duka Jalan Ahmad Yani, RT 02/RW 02, Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta.
Sigit, salah satu anak menantu Miyono mengatakan sewaktu masih hidup Miyono sempat terkena COVID-19. Selain itu, Miyono juga sudah lama mengidap penyakit paru-paru.
"Yang lama itu kan bapak punya penyakit paru-paru, kemudian kena COVID-19, jadi mungkin ini long covid. Jadi mungkin ini sisa-sisa penyakit itu yang masih ada dalam tubuhnya," katanya.
Meski demikian, ia memastikan saat meninggal dunia Miyono dalam keadaan negatif COVID-19.
"Kemarin waktu pak presiden datang menjenguk masih sempat bangun, sudah diswab, hasilnya negatif," katanya.
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022