Tanjungpinang (ANTARA News) - Sebanyak lima dari 87 orang imigran gelap asal Sri Lanka terjun dari kapal MV Alicia di perairan Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, Rabu.
Dua orang diantaranya dilaporkan hilang, sedangkan tiga orang terdampar dan ditemukan selamat oleh warga Pulau Penyengat yang berada tidak jauh dari kapal.
Imigran yang ditemukan warga selamat dan sudah diamankan pihak kepolisian tersebut adalah Tharma Palan, Prem Kumar dan Syakaran.
Sedangkan yang dilaporkan hilang dan masih dalam pencarian adalah Kajan dan Theepan.
"Kami melompat dari kapal sekitar pukul 00.30 WIB Rabu dini hari," kata salah seorang imigran, Tharma Phalan yang ditemui di Polair Tanjungpinang.
Dia bersama dua orang rekannya berhasil mencapai Pulau Penyengat setelah berenang selama lebih kurang dua jam.
"Kami berenang selama dua jam hingga pulau itu (Penyengat) sementara dua rekan kami salah arah dan tidak tahu kemana," katanya.
Tharma mengatakan, mereka kabur karena mengalami sakit dan ingin dirawat di rumah sakit, sementara kapten kapal melarang mereka untuk dirawat.
"Kami sakit, saya sakit perut dan pada bagian kaki, sedangkan kapten kapal melarang kami bertemu dengan pihak `International Organization for Migration/IOM` untuk perawatan," katanya.
Keterangan resmi dari pihak kepolisian dan imigrasi belum bisa diperoleh, namun sumber dari pihak kepolisian yang tidak ingin namanya disebutkan mengatakan imigran tersebut ditemukan warga Pulau Penyengat sekitar pukul 03.30 WIB Rabu dini hari.
"Tiga orang imigran itu terdampar di Penyengat dan diamankan warga sebelum dilaporkan kepada pihak kepolisian," ujarnya.
Sebanyak 87 imigran asal Sri Lanka itu bertahan dan menolak turun dari kapal MV Alicia di perairan Tanjungpinang sejak 10 Juli 2011 setelah ditangkap saat berputar-putar di perairan Selat Riau, Batam.
Puluhan imigran gelap tersebut sebelumnya akan berangkat menuju Selandia baru atau Kanada untuk mencari suaka. (ANT029/E001/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011