Wangi-wangi, Sultra (ANTARA News) - Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Purnomo Yusgiantoro mengatakan, rasa nasionalisme bangsa Indonesia tumbuh jauh sebelum kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus tahun 1945.
"Rasa nasionalisme kebangsaan kita, mulai tumbuh sejak tahun 1908 yang kita kenal dengan kebangkitan nasional," kata Menhan saat memberi pengarahan kepada Muspida, Camat, para kepala desa dan tokoh-tokoh masyarakat Wakatobi di Ballrom Resort Patuno Wakatobi, Selasa malam.
Rasa nasionalisme tersebut kata Menhan terus tumbuh di kalangan generasi muda bangsa dan dikukuhkan lagi pada hari Sumpah Pemuda pada 28 Otokber 1928.
Saat itu kata dia, para pemuda Indonesia berikrar di bawah sumpah untuk berbangsa satu, bangsa Indonesia, bertanah air satu tanah air Indonesia dan berbahasa satu Bahasa Indonesia.
"Semangat nasionalisme yang diikrarkan melalui Sumpah Pemuda ini kemudian melahirkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, meski harus menelan korban jiwa maupun harta benda yang tak bisa dinilai dengan uang," katanya.
Nah, kalau dulu rasa nasionalisme bangkit untuk melepaskan dari dari cengkraman penjajah, Saat ini lanjut Menhan, rasa nasionalisme perlu ditingkatkan lagi untuk mempertahankan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari berbagai gangguan yang mengancam keutuhan NKRI tersebut.
Selain itu kata dia rasa nasionalisme perlu ditingkatkan untuk melepaskan bangsa dari berbagai himpitan kemiskinan dan kebodohan sesuai dengan cita-cita luhur Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945.
"Untuk bisa meningkatkan rasa nasionalisme kebangsaan kita tidak ada cara lain kecuali kita selurh elemen bangsa harus bersatu. Untuk bersatu, harus dimulai dari diri sendiri dan keluarga," katanya.
Jika dari diri sendiri dan keluarga sudah tumbuh rasa ingin untuk bersatu kata Menhan, maka yakinlah dalam kodisi apapun bangsa Indonesia akan tetap utuh dalam bingkai NKRI.
"Sejarah sudah membuktikan bahwa, bangsa ini merdeka dari cengkaraman penjajah karena tumbuhnya semangat persatuan. Makanya, agar kita tetap dalam bingkai NKRI, semua elemen bangsa harus bersatu," katanya.
Menhan Purnomo Yusgiantoro berkunjung di Wakatobi dalam rangka menerima para peserta `yacth rally` konvoi kapal mewah Sail Wakatobi Belitung (SWB) 2011 yang berasal dari 40 negara, dengan menumpang 126 kapal.
Peserta `yacth relly` SWB 2011 yang dipusatkan di Wakatobi tersebut bertolak dari Darwin, Australia sejak tanggal 23 Juli 2011.
Selain menerima kapal mewah peserta SWB 2011 tersebut, Menhan juga akan menyaksikan pernikahan massal di bawah laut pantai Desa Sombu, Kecamatan Wangi-wangi, Kabupaten Wakatobi, Sultra yang digelar, Rabu. (ANT227/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011