Bojonegoro (ANTARA News) - Takbir Hari Raya Idul Fitri 1432 Hijriyah di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), direncanakan dilaksanakan dengan berjalan kaki, dilarang memanfaatkan kendaraan bermotor roda empat maupun dua.
"Tujuan takbir jalan kaki, agar pelaksanaan bisa berlangsung secara tertib dan benar," kata Kepala Bakesbangpol Linmas Bojonegoro, Lukman Wafi, Senin.
Sebab, lanjutnya dalam pelaksanaan takbir pada Hari Raya Idul Fitri 1432 H ini, sekaligus dilombakan.
"Ini untuk mengubah kebiasaan selama ini, dalam pelaksanaan takbir dengan memanfaatkan kendaraan bermotor cenderung penumpang di dalam kendaraan kosong," katanya.
Namun, menurut dia, pelaksanakan takbir dibagi dalam sistim grup dengan jumlah 50-100 orang. Semua grup menempuh perjalan sejauh 3 kilo meter menyusuri jalan protokol di Bojonegoro dengan start akhir di alun-alun.
Selanjutnya, katanya, di alun-alun para peserta menggemakan takbir secara bersama-sama. Dalam melaksanakan takbir, para peserta diwajibkan membawa lampion dan diperbolehkan mengenakan kostum seragam sesuai selera grup peserta lomba takbir.
"Penilaian yang dilakukan meliputi keserasian dan keseriusan peserta grup takbir, juga lainnya," katanya menjelaskan.
Sesuai rencana, menurut Lukman, para peserta grup takbir keliling jalan kaki tersebut diikuti berbagai lapisan masyarakat, mulai para pelajar, mahasiswa, rumah tangga (RT), satuan kerja pemerintah daerah (SKPD) juga berbagai lapisan masyarakat lainnya.
"Semua lapisan masyarakat diperbolehkan mengikuti takbir keliling dengan jalan kaki ini," katanya menegaskan.
Lomba takbir ini, katanya, akan dimatangkan dengan jajaran Panitia Hari Besar Islam (PHBI) di Kabupaten Bojonegoro. Pertimbangannya, karena baru pertama kali dilaksanakan, diharapkan pelaksanaan takbir keliling jalan kaki, bisa berlangsung dengan baik.
"Dengan berjalan kaki masyarakat yang melihat takbir keliling, juga bisa mengikuti takbir," katanya menambahkan. (T.KR-SAS/K005)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011