Jakarta (ANTARA) - Tim nasional bola basket Indonesia kembali harus menelan kekalahan setelah ditaklukkan Yordania dengan skor 64-94 dalam pertandingan window kedua Kualifikasi Piala Dunia FIBA 2023 Grup C zona Asia yang berlangsung di Prince Hamza Stadium, Amman, Minggu waktu setempat (Senin dini hari WIB).
Hasil tersebut membuat Indonesia untuk sementara ini menjadi satu-satunya tim di Grup C yang gagal meraih satu pun kemenangan di Kualifikasi Piala Dunia 2023 sehingga makin menipiskan peluang lolos ke putaran kedua.
Meski belum resmi tak lagi berpeluang melaju ke putaran kedua, kesempatan tim Merah Putih nyaris habis karena mereka wajib menang di dua laga sisa window ketiga pada Juli dan mengalahkan Arab Saudi dengan marjin 30 poin atau lebih. Namun itu juga disertai syarat Arab Saudi juga kalah di satu laga lain mereka di window berikutnya.
Baca juga: Indonesia kalah telak dari Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia FIBA
Dalam pertandingan melawan Yordania, aspek rebound masih menjadi pekerjaan besar yang harus dibenahi timnas Indonesia. Skuad asuhan Rajko Toroman itu cuma mencatatkan 25 atau separuh dari yang diamankan Yordania, yakni 50 rebound dengan 34 di antaranya offensive rebound, demikian catatan resmi FIBA.
Namun akurasi tembakan para pemain Indonesia kali ini lebih baik dibanding saat melawan Arab Saudi Kamis lalu. Andakara Prastawa dan kawan-kawan mencatat 51 persen tembakan dua angka dan 31 persen tripoin.
Abraham Damar Grahita menjadi pencetak angka terbanyak untuk Indonesia dalam laga kali ini dengan meraih 24 poin selama 37 menit bermain di lapangan, dibantu 12 poin dari Brandon Jawato.
Baca juga: Indonesia Patriots dalam kondisi solid jelang lanjutan IBL 2022
Indonesia sudah tertinggal cukup jauh hingga paruh pertama pertandingan. Sementara Yordania sukses mencetak 42 poin, yang membuat kehadiran pemain naturalisasi Lester Prosper di dua kuater awal tak begitu berarti.
Permainan timnas lebih baik di kuarter keempat tanpa kehadiran Prosper maupun Jawato. Keputusan pelatih Rajko Toroman untuk menurunkan pemain muda, seperti Yudha Saputera dan Muhammad Arighi tampaknya tepat untuk menampilkan permainan dengan transisi lebih cepat dan akurasi tembakan yang lebih baik.
Namun timnas Indonesia tetap harus mengakui keunggulan Yordania dan takluk dengan skor 64-94.
Hasil itu membuat peluang Indonesia lolos ke Piala Dunia 2023 lewat jalur kualifikasi makin kecil.
Meski berstatus tuan rumah, Indonesia memang belum otomatis lolos ke Piala Dunia 2023. Apabila gagal lewat jalur kualifikasi, Merah Putih masih bisa lolos, namun setidaknya harus menempati peringkat delapan dari 16 tim yang nantinya akan bermain di Piala Asia FIBA 2022 di Jakarta pada Juli mendatang.
Baca juga: Perbasi sebut bola basket tawarkan banyak peluang bisnis
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2022