Transformasi ini diharapkan mampu menumbuhkan 'mindset' baru dalam menjalankan roda organisasi ke depan
Jakarta (ANTARA) - Lembaga Amil Zakat (LAZ) Yayasan Baitul Maal Bank Rakyat Indonesia (YBM-BRI) bertransformasi menjadi YBM BRILian yang diputuskan dalam Musyawarah Kerja Nasional 2022.
"Transformasi ini diharapkan mampu menumbuhkan 'mindset' baru dalam menjalankan roda organisasi ke depan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Badan Pengurus YBM BRILiaN E.R.A Taufiq dalam taklimat media di Jakarta, Ahad.
Pada Mukernas 2022 pada Sabtu (26/2) bertemakan "Transformation of Goodness" yang dihadiri oleh seluruh Badan Organisasi ini diselenggarakan secara daring.
Agenda utamanya, selain peresmian YBM BRILiaN adalah pengesahan anggaran kerja tahun 2022, lokakarya amil, dan sosialisasi platform donasibrilian.id.
Menurut E.R.A Taufiq mukernas kali ini menjadi momen penting bagi YBM BRI untuk melakukan transformasi lembaga menjadi YBM BRILiaN.
Ia mengatakan dengan peluncuran logo dan sosialisasi visi, misi, dan value lembaga yang baru, jika sebelumnya hanya fokus pada aspek pendayagunaan zakat, maka ke depan terdapat tantangan untuk mengoptimalisasi penghimpunan dana zakat, infak, sedekah (ZIS) baik di lingkungan pekerja BRI (Insan BRILiaN) maupun masyarakat luas.
Di antaranya melalui digitalisasi informasi dan layanan, peningkatan penghimpunan dan pendayagunaan zakat melalui program yang inovatif dan berkelanjutan melalui kolaborasi dengan berbagai kelompok/komunitas masyarakat untuk bergerak bersama untuk mewujudkan visi lembaga yakni terwujudnya masyarakat berdaya melalui pengelolaan filantropi islam yang adaptif, inspiratif, dan berkarakter.
Ia juga menyampaikan suatu lembaga perlu melakukan transformasi untuk memperkuat brand dan citra lembaga dalam menghadapi tantangan ke depan.
"Fundraising akan menjadi era baru untuk YBM-BRILiaN. Untuk itu mari kita satukan langkah, rapatkan barisan untuk dapat bertransformasi," katanya.
Dalam kesempatan itu juga disosialisasikan enam value lembaga di antaranya integritas, profesional, resiliensi, kolaborasi, inspiratif, dan kepemimpinan.
Diharapkan dengan sosialisasi tersebut, kata E.R.A Taufiq, menjadi momen pertama untuk menginternalisasi nilai lembaga kepada seluruh elemen organisasi.
Sementara itu SEVP Treasury & Global Services Directorare Achmad Royadi, yang mewakili Direktur Manajemen Resiko BRI Agus Sudiarto selaku Badan Pembina YBM BRILiaN menyatakan perencanaan program YBM-BRILiaN mengacu pada target SDG’s 2030 dan Strategic Plan YBM BRILiaN tahun 2021-2026 dalam bidang pendidikan, sosial, dan ekonomi.
Penyematan kata BRILiaN dalam nama lembaga, katanya, merupakan employee value yang sejalan dengan transformasi yang dilakukan oleh BRI.
"Oleh karenanya mari lebarkan ladang amal yakni membuat program yang bersifat berkelanjutan dan berdampak bagi umat dan bangsa,” kata Achmad Royadi
Dalam kesempatan itu Ketua Badan Pembina Syariah YBM BRILiaN Prof Dr KH Muhammad Amin Suma menyampaikan kepada seluruh peserta agar YBM-BRILiaN terus mengembangkan program yang tidak hanya bersifat konsumtif tetapi juga dapat mengembangkan soft skills, salah satunya membantu pencerdasan ilmu agama sebagai syiar.
Lokakarya amil tersebut, yang mengusung dua pembahasan utama, yakni branding dan fundraising diharapkan mampu membentuk mindset seluruh elemen organisasi lebih utuh.
Baca juga: YBM-BRILian gagas program WASH bantu air bersih masjid-mushala
Baca juga: YBM BRI salurkan zakat berupa 900 "Gerobak Bermakna"
Baca juga: Sumbangsih Baitul Maal untuk yatim terdampak COVID-19
Baca juga: YBM BRI beri 360 beasiswa untuk dhuafa 23 PTN
Pewarta: Budhi Santoso
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022