menghubungi nomor telpon (+218.21) 4842067, 4842843, 4842844 Fax. (+218.21) 4842075, 4842069.... menyiapkan nomor-nomor yang dapat dihubungi yaitu, +62 81288695046 (Nugroho Aribhimo), +62 85353531961 (Dicky Ahmad Rizaldi), +62 858888271361 (BambangJakarta (ANTARA News) - Menyimak perkembangan keamanan dan politik di Libya sejak beberapa hari lalu, pemerintah Indonesia mengimbau semua WNI di negara di Afrika Utara itu agar selalu waspada juga berlindung di dalam kompleks KBRI di Tripoli.
Berdasarkan pernyataan tertulis yang diterima ANTARA dari Kementerian Luar Negeri Indonesia di Jakarta, Selasa, para WNI itu juga diimbau menjauhi lokasi-lokasi berpotensi bahaya dan tidak turut serta dalam konflik internal negara penghasil minyak dunia itu.
"Bisa berlindung di kantor KBRI Tripoli dengan alamat Hay Al Karamah, Qorbi Taariiq Al Sarii- Amaama Al Saraaj PO BOX 5921 Tripoli, Libya, atau menghubungi nomor telpon (+218.21) 4842067, 4842843, 4842844 Fax. (+218.21) 4842075, 4842069.
Terkait informasi perlindungan WNI di Libya, Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta menyiapkan nomor-nomor yang dapat dihubungi yaitu, +62 81288695046 (Nugroho Aribhimo), +62 85353531961 (Dicky Ahmad Rizaldi), +62 858888271361 (Bambang Purwanto), +62 81325583226 (Akhmad Masbukhin).
Untuk sementara aktivitas pelayanan KBRI di Tripoli dihentikan. Karena itu, seluruh komunikasi dan koordinasi terkait perlindungan WNI di Libya dapat melalui KBRI di Tunis, Tunisia, dengan alamat 15, Rue du Lac Malaren/Rue du Lac Oubeira, BP. 58 Berges du Lac, 1053, Tunis, Tunisia.
Atau dapat juga menghubungi nomor telpon (+216) 71860377, 71860702, 71963973 Fax: (+216) 71861758 dan alamat email kbritun@gnet.com.tn.
Sebelumnya, pemerintah Indonesia juga sudah mengeluarkan surat opernyataan pemerintah Republik indonesis yang isinya mendukung pilihan yang duiambil oleh rakyat Libya, karena mereka yang paling mengetahui apa yang terbaik bagi masa depan mereka sendiri.
Rakyat Libya saat ini sedang berusaha mengganti pemerintahan Muammar Gaddafi dan kini disana sedang berlangsung pertempuran antara pasukan pemerintah dengan kelompok oposisi. Namun sampai sekarang belum diketahui dimana Gaddafi berada. (A050)
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2011