Jakarta (ANTARA News) - Pebulutangkis nomor wahid Indonesia, Taufik Hidayat, resmi menjadi suami Armi Dianti Gumelar (Amy), putri bungsu Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Agum Gumelar, setelah mengucap ijab kabul pada akad nikah, Sabtu pagi pukul 09.38 WIB di Grand Ballroom Hotel Mulia, Jakarta. Upacara akad nikah dipimpin penghulu Zubaidi yang juga Ketua Kantor Urusan Agama (KUA) Tanah Abang, dengan Presiden RI Soesilo Bambang Yudhoyono dan Wapres Jusuf Kalla sebagai saksi serta Agum Gumelar selaku wali nikah. Taufik dengan lancar mengucapkan ijab kabul kendati dengan wajah terlihat tegang sebagaimana disaksikan dari layar monitor CCTV Ruang Garbera Hotel Mulia --tempat berkumpulnya wartawan peliput perkawinan Taufik-Ami. Taufik kemudian menyerahkan mahar 100 gram emas dan uang tunai Rp42.060.000 dalam sebuah baki yang dibalut kain sutra putih berhiaskan sulaman bebungaan. Sesudah acara ijab kabul, Ustadz kondang Abdullah Gymnastiar memberikan khotbah pernikahan. Ulama yang biasa disapa Aa Gym itu mengingatkan agar setelah menikah, kedua mempelai kian menguatkan iman. Karena dengan iman pulalah terpulangnya segala sesuatu. Dalam kesempatan itu juga, ulama kondang dari Pondok Pesantren Daruttauhid, Geger Kalong, Bandung itu mengingatkan tujuh fondasi dalam kehidupan dan penguat perkawinan mereka berdua yakni beribadah dengan khusuk, berakhlak terpuji, selalu belajar dan berlatih tiada henti, senang bekerja keras, bersahaja dalam hidup, membantu sesama dan selalu membersihkan hati. Usai upacara ijab kabul yang digelar dalam tata ruang bernuansa hijau-putih itu, kedua mempelai menggelar dua sesi resepsi. Sesi pertama pukul 11:00-13:00 WIB yang banyak dihadiri pejabat tinggi negara, pejabat militer, dan keluarga kedua mempelai. Sesi kedua resepsi menurut rencana akan berlangsung pukul 19:00-22:00 WIB. Sesi ini disediakan untuk penerima undangan sesi pertama yang tidak dapat hadir termasuk mereka yang berasal dari kalangan selebritis dan olahragawan. Pada sesi pertama resepsi, kedua mempelai mengenakan busana pengantin karya perancang Naniek Rahmat yang bernuansa putih dan kain batik garutan merah prada. Taufik mengenakan beskap putih dengan warna kain yang senada dengan blankon sementara Amy dengan kebaya putih bermote penuh dan sanggul tertutup rangkaian melati dengan sematan bunga anggrek Cathelia putih besar di telinganya. Taufik yang lahir di Pangalengan, Jawa Barat, 10 Agustus 1980 itu berkenalan dengan Amy pada Agustus 2004. Agum Gumelar saat itu mengajak Amy yang baru menyelesaikan sekolah di Amerika Serikat menyaksikan penampilan Taufik pada pertandingan final Olimpiade 2004 di Athena. Pada saat itu Amy yang menjadi pendukung kontingen Indonesia berkenalan dengan Taufik Hidayat. Namun keduanya masih berteman biasa karena Taufik ketika itu masih terikat pertunangan dengan artis Deswita Maharani. Pada pertengahan 2005, Taufik dan Amy saling mengenal lebih dekat, sehingga hubungan mereka dapat dikatakan sebagai sepasang kekasih. Sejak itu, Amy selalu memberikan dukungan untuk Taufik Hidayat dalam menjalankan latihan maupun pertandingan, baik yang bersifat nasional maupun internasional. Pada awal kedekatan mereka berdua Taufik kembali memenangi kejuaran Bulu Tangkis secara berturut-turut yaitu Singapura Open dan World Champion. Cinta yang bersemi di antara keduanya berlangsung mulus. Pada akhir Agustus 2005, Taufik menyatakan keseriusannya atas hubungannya dengan Amy baik kepada orang tua Taufik maupun kepada orang tua Amy. Dan pada 18 November 2005, Taufik didampingi kedua orang tuanya, Aries Haries dan Enok Dartilah, melamar Amy. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006