Tim pemadam kebakaran dari Manggala Agni, petugas pemadam kebakaran yang dibentuk di setiap kecamatan dan dari polisi kehutanan (Polhut) Kota Dumai sudah semaksimal mungkin bekerja namun karena kondisi lahan yang ada di kota Dumai merupakan lahan gambut sulit untuk dipadamkan apalagi ditambah pula hembusan angin kencang.
Komandan Regu Manggala Agni, Welly saat ditemui di lokasi Hutan Wisata mengatakan kawasan lindung tersebut mulai terbakar sekitar pukul 09.00 Wib Selasa pagi dan api cepat menyebar serta sulit dipadamkan karena tiupan angin yang kencang dan lahan gambut yang kering.
"Tugas kami hanya sebatas memadamkan api dan mengenai terjadinya kebakaran saya tidak tahu," ujar Welly.
Ia mengakui, api yang berkobar di hutan wisata itu sangat sulit dipadam, bukan saja karena kawasan tersebut berupa rawa gambut yang kering tetapi juga banyak tunggul-tunggul kayu. Bahkan, petugas pemadam acap terjerembat dalam gambut yang dalam saat membawa selang air untuk memadamkan api.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Dumai Afifudin mengakui kebakaran yang terjadi di lokasi Hutan Wisata yang berada di Bukit Batrem, Kecamatan Medang Kampai atau sekitar tiga kilometer dari bundaran Kota Dumai itu, diperkirakan berasal dari api unggun.
Menurut dia, berdasarkan informasi dari polisi kehutanan di lapangan ditemukan tumpukan kayu-kayu kecil untuk memasak serta adanya bekas api unggun sisa orang membakar ikan dan banyaknya puntung rokok di lokasi tersebut.
"Di sekitar hutan wisata itu ada danau sehingga banyak masyarakat memancing ikan disana dan membakar ikan. Api unggun yang tidak dipadamkan ini mungkin menyebabkan kebakaran," kata Afifudin.
Kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Dumai saat ini bukan saja di Hutan Wisata Dumai yang berada di wilayah perkotaan tetapi juga di luar kota seperti di Gurun Panjang Kecamatan Bukit Kapur, Pelintung Kecamatan Medang Kampai dan di Kecamatan Sungai Sembilan. Hingga kini kabut asap masih menyelimuti Kota Dumai.(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009