KAI juga berperan menjadi koordinator Satgas Bencana BUMN Sumatera Barat
Jakarta (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) memberikan bantuan senilai total Rp100 juta kepada korban terdampak bencana gempa bumi di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat.
"Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian KAI untuk penanganan bencana gempa bumi di Kabupaten Pasaman Barat," kata Executive Vice President Corporate Secretary KAI Asdo Artriviyanto dalam keterangannya yang dipantau di Jakarta, Sabtu.
Asdo mengatakan pada tahap pertama KAI memberikan bantuan logistik berupa mie instan, sarden, air mineral, gula, biskuit, teh, kopi, perlengkapan memasak, sabun mandi, dan popok.
Penyerahan bantuan dilakukan oleh Manajer Keuangan & Sumber Daya Manusia KAI Divre II Sumatera Barat Setio Wiyono selaku perwakilan Tim Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) KAI kepada perwakilan Dinas Sosial Kabupaten Pasaman Barat di Posko Utama Rumah Bupati Pasaman Barat, Sabtu (26/2).
Asdo menyampaikan bahwa KAI turut berduka atas bencana yang dialami para korban.
Ia berharap masyarakat yang terdampak selalu diberikan kekuatan dan keselamatan untuk melalui cobaan ini.
Asdo juga mengatakan bantuan program TJSL ini merupakan bentuk kepedulian BUMN terhadap bencana yang sedang terjadi di tanah air serta sebagai wujud kehadiran BUMN untuk Indonesia.
Di samping memberikan bantuan secara langsung, KAI juga berperan menjadi koordinator Satgas Bencana BUMN Sumatera Barat.
Sebagai koordinator, KAI bertugas untuk mengoordinasikan BUMN-BUMN yang hendak mengirimkan bantuan.
KAI membuka posko untuk menampung bantuan dari BUMN lainnya untuk diserahkan ke masyarakat yang terdampak gempa.
Untuk pengiriman ke wilayah terdampak, selain menggunakan mobil, KAI memanfaatkan KA Sibinuang (Padang-Naras pp) untuk mengangkut bantuan tersebut sampai ke Stasiun Naras lalu dilanjutkan dengan mobil sampai Pasaman Barat.
Asdo menambahkan, bantuan yang KAI berikan diharapkan dapat mempercepat pemulihan bencana di kawasan tersebut.
"Semoga bantuan yang KAI berikan dapat bermanfaat dan harapannya masyarakat yang terdampak selalu diberikan kesabaran dan kekuatan untuk menghadapi cobaan ini," ujarnya.
Seperti diketahui, pada Jumat (25/2) pukul 08.39 WIB terjadi gempa bumi di Pasaman Barat, Sumatera Barat.
Gempa terjadi pada kedalaman 10 kilometer dengan kekuatan Magnitudo 6,1 yang menyebabkan korban meninggal dan luka-luka.
Sementara itu, terkait operasional Kereta Api di wilayah Sumatera Barat saat ini masih berjalan normal. Tidak ada prasarana ataupun sarana kereta api yang terganggu.
Baca juga: BNPB atur prokes pengungsi gempa Sumbar demi cegah penularan COVID-19
Baca juga: Pertamina distribusikan bantuan korban gempa Pasaman Barat dan Pasaman
Baca juga: Badan Geologi minta masyarakat mewaspadai bahaya likuefaksi di Pasaman
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022