"Kapal tersebut terdiri dari atas 32 kapal `roll on roll off` (Ro-ro) reguler dan 10 kapal ro-ro bantuan serta dua kapal cepat," katanya, di Bakauheni, Senin.
Ia mengatakan, pengoperasian kapal tersebut menyesuaikan peningkatan penumpang di pelabuhan Bakauheni dan Merak selama H-7 ini sampai H+7 nanti agar tidak mengganggu kelancaran sandar dan tolak kapal
Ia menyebutkan, untuk trip normal sebanyak 20 kapal dengan 80 trip perhari, kemudian, trip padat akan dioperasikan sebanyak 24 armada dengan 96 trip per hari, serta trip sangat padat sebanyak 30 armada dengan 120 trip per hari.
Ia memastikan, layanan penyeberangan Bakauheni-Merak atau sebaliknya akan lebih lancar dibandingkan tahun lalu, karena saat ini lima dermaga siap beroperasi semua untuk bongkar muat kapal.
Selain itu, jumlah kapal juga lebih banyak yakni 42 armada sedangkan tahun lalu hanya 33 armada dan dua kapal cepat.
Namun, katanya, saat ini 10 kapal diantaranya masih dalam perbaikan "docking" namun beberapa hari ke depan saat arus penumpang meningkat sebagian sudah dapat beroperasi.
Rudi memprediksikan, puncak arus mudik akan terjadi pada tiga hari (H-3) Lebaran karena bertepatan dengan awal libur cuti bersama pegawai, kemudian puncak arus balik akan terjadi pada H+4 yang akan terus mengalir hingga H+7 Lebaran bertepatan dengan akhir libur cuti bersama.
"Pada saat tersebut memungkinkan diberlakukan trip sangat padat dengan 30 kapal feri beroperasi sebanyak 120 trip per hari," imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono meminta, semua instansi yang bergerak di bidang jasa layanan penyeberangan untuk mengutamakan keselamatan penumpang saat angkutan Lebaran Idul Fitri 1432 H.
"Upaya ini dilakukan untuk menekan angka kecelakaan kapal penyeberangan dan meminimalisasi korban jiwa," katanya saat meninjau kesiapan layanan angkutan mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, Senin.
Wamenhub meninjau kesiapan seluruh dermaga bersama rombongan dari Wakil Ketua Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Sri Untung, Direktur SDM dan Umum PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Rudi Meiyansyah, serta instansi lain seperti Dinas Perhubungan dan Administrator Pelabuhan (Adpel) dan Badan SAR Nasional (Basarnas). (ANT048/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011