Medan (ANTARA) - Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Medan, Sumatera Utara, menggelar operasi pasar minyak goreng untuk mengantisipasi kelangkaan akibat tingginya harga komoditas ini di pasaran pada empat lokasi.
"Ada empat titik operasi pasar di Jumat (25/2), yakni Pasar Petisah, Pusat Pasar, Pasar Sambas, dan Kantor Lurah Tegal Sari Mandala II," ucap Kepala Disdag Kota Medan, Damikrot di Medan, Sabtu.
Ia menerangkan, seperti di Pasar Petisah Medan digelar bekerjasama dengan distributor PT Permata Hijau Group sebanyak delapan ribu liter minyak goreng curah sesuai harga eceran tertinggi Rp11.500 per liter.
Baca juga: Disperindag Gianyar operasi pasar jelang Nyepi
Lalu di Pusat Pasar Medan sendiri digelar pihaknya yang menyediakan sebanyak lima ribu liter minyak goreng kemasan sederhana dengan harga eceran Rp13.500 per liter.
Pasar Sambas Medan, pihaknya menyediakan 3.000 liter, dan Kantor Lurah Tegal Sari Mandala II, Medan Denai ada 2.000 liter dengan masing-masing minyak goreng kemasan sederhana seharga Rp13.500 per liter.
Data Disdag Kota Medan hingga kini telah menggelar operasi pasar minyak goreng kemasan sederhana maupun curah selama hampir tiga bulan terakhir sebanyak 183 ton untuk distribusikan ke masyarakat.
Baca juga: Menko Airlangga tinjau distribusi minyak goreng murah di Pekanbaru
"Minyak goreng yang kita sediakan semuanya ludes terjual. Kita yakin operasi pasar ini membantu warga, dan harga minyak goreng bisa segera normal kembali di pasaran," katanya.
Pihaknya menghimbau warga agar tidak berlebihan membeli minyak goreng, karena dari pemantauan di lapangan terhadap komoditas turunan kelapa sawit ini di pasar ritel dan tradisional masih cukup tersedia.
"Masyarakat jangan 'panic buying' dan harus cerdas berbelanja, karena ketersediaan minyak goreng di Kota Medan mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari," ujar Damikrot.
Pewarta: Muhammad Said
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022