Jakarta (ANTARA) - Kawasan industri Vietnam-Singapura (VSIPs) merupakan simbol kuat hubungan ekonomi antara dua negara tersebut yang bersama dengan Indonesia merupakan anggota Perhimpunan Bangsa di Asia Tenggara (ASEAN).

Vietnam dan Singapura membangun sebuah kawasan industri di Binh Duong, Vietnam pada 1996 berdasarkan perjanjian yang ditandatangani oleh para perdana menteri kedua negara, dan kemudian mengembangkan kawasan-kawasan industri lagi yang telah memberikan sumbangan penting bagi pemulihan sosio-ekonomi dan pembangunan Vietnam ke wilayah-wilayah lain.

Kawasan industri di Binh Duong sendiri dalam dua dekade terakhir telah menarik sembilan  miliar dolar AS dalam bentuk investasi. Selain membantu mendorong transformasi ekonomi yang bernilai tambah melalui perusahaan-perusahaan manufaktur internasional, kawasan itu membawa dampak sosial yang lebih luas kepada komunitas-komunitas lokal di seantero Vietnam. Lebih 174.000 lapangan pekerjaan tercipta di sektor jasa industri, mendukung peningkatan kelas menengah di negara itu.

Salah satu kisah kunci dari keberhasilan VSIP ialah transformasi Provinsi Binh Duong dari provinsi yang berbasis pertanian menjadi “powerhouse” industri.

Hingga akhir 2021 VSIPs yang tersebar di Vietnam telah menarik 588 proyek produksi dan bisnis investor Singapura dengan nilai investasi mencapai 19,3 miliar dolar AS.

Di antara 70 negara dan teritori yang menanam modalnya di Vietnam, Singapura adalah salah satu mitra investasi terbesar, khususnya sejak awal tahun 2020 hingga kini.

Sejak Februari 2022 Singapura adalah investor asing terbesar ketiga setelah Jepang dan Korea Selatan di Vietnam dengan investasi komulatif yg terdaftar sekitar 66 miliar dolar AS dalam sekira 2.860 proyek.

Sementara investasi Vietnam di Singapura, terdapat 118 proyek dengan nilai investasi sekitar 498 juta dolar, fokus di sains dan teknologi, ritel perbaikan sepeda motor dan mobil serta teknologi informasi.

Perdagangan bilateral mencapai 19,8 miliar dolar tahun 2016. Singapura adalah mitra dagang terbesar keenam Vietnam, sementara Vietnam adalah mitra dagang terbesar ke-12 Singapura.

Secara keseluruhan bisnis Singapura mengakui potensi pertumbuhan Vietnam dengan populasinya yang muda, angkatan kerja dan kelas menengah yang meningkat, dan aktif mencari peluang-peluang baru di salah satu “ekonomi yang paling menarik di Asia”, di sektor-sektor manufaktur, ritel, perbankan dan e-commerce.

Singapura dan Vietnam menjalin hubungan yang sudah berlangsung lama dan di berbagai bidang dengan kerjasama substansif di banyak sektor. Hal ini terjadi berkat hubungan personal yang erat di antara para pemimpin kedua negara yang dipelihara melalui pertukaran-pertukaran kunjungan tingkat tinggi dan juga pertemuan-pertemuan di forum-forum multilateral.

Hubungan dan kerjasama Vietnam dan Singapura berada di tahap yang sangat bagus untuk saling melengkapi.

Kemitraan Strategis Vietnam-Singapura berkembang sesuai yang diharapkan, meningkatkan kepercayaan politik, kerja sama di berbagai bidang terus berlanjut guna mencapai hasil-hasil kongkret.

Sejak awal 2020 hingga September 2021, kendati pandemi COVID-19 berdampak negatif, Singapura telah menunjukkan diri sebagai salah satu investor terbesar di Vietnam.

Pertukaran kunjungan dan kontak

Perdana Menteri Singapura Lee Hsein Loong pernah mengadakan kunjungan resmi ke Vietnam pada 21-24 Maret 2017, misalnya. Selama kunjungan, PM Lee bertemu dengan sejumlah pemimpin Vietnam termasuk Sekjen Partai Nguyen Phu Trong, Presiden Tran Dai Quang, PM Nguyen Xuan Phuc dan Ketua Majelis Nasional Nguyen Thi Kim Ngan.

Nguyen Xuan Phuc yang kini menjadi Presiden Vietnam, memimpin delegasi tingkat tinggi untuk mengunjungi Singapura atas undangan Presiden Singapura Halimah Yacob pada 24-26 Februari 2022 ini.

Kunjungan Presiden Vietnam itu merupakan contoh praktek yang berlaku di ASEAN. Sudah menjadi tradisi kawasan Asia Tenggara, para kepala negara atau pemerintahan saling berkunjung untuk meningkatkan hubungan dan kerjasama. Para pemimpin ASEAN juga sering memanfaatkan forum-forum internasional untuk bertemu.

Di kantornya Presiden Nguyen Xuan Phuc telah menerima “courtesy visit” Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan sebagai bagian dari lawatannya ke Vietnam pada 20-23 Juni 2021.

Dalam pertemuan tersebut Presiden Nguyen Xuan Phuc menilai persahabatan dan kerjasama erat antara Vietnam dan Singapura berkembang lebih dalam dan efektif.

Dapat dikatakan hubungan Vietnam-Singapura sangat baik. Keduanya telah menandatangani kemitraan strategis, saling kepercayaan meningkat, dan kerjasama terjalin di berbagai bidang.

Pada 9 November lalu, Deputi Menlu Vietnam Nguyen Quoc Dung dan mitrra sejawatnya dari Singapura Chee Wie Kiong memimpin bersama sesi ke-14 konsultasi politik antara kedua negara secara virtual. Mereka meninjau ulang kemajuan kerjasama kedua negara di berbagai bidang dan membahas fokus kerjasama di masa depan.

Kedua pihak bertekad melanjutkan koordinasi secara aktif, saling mendukung di forum-forum organisasi regional dan internasional seperti ASEAN, APEC dan PBB serta memanfaatkan keuntungan dari perjanjian perdagangan bebas seperti Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP) dan Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).

Mengenai pertahanan dan keamanan, kedua negara menjalin pertukaran delegasi tingkat tinggi, dialog tahunan dan mekanisme kerjasama.

Sehubungan dengan transportasi, Singapura adalah salah satu pasar aviasi yang penting bagi Vietnam dengan jumlah penumpang yang tiba di Vietnam berada di peringkat keenam sesuai data tahun 2019.

Maskapai penerbangan kedua negara saat ini telah memulihkan penerbangan penumpang komersial reguler dengan frekuensi 14 penerbangan per pekan di masing-masing pihak.

Untuk pencegahan epidemi COVID-19 kedua negara bekerja erat sejak merebaknya penyakit ini. Singapura merupakan salah satu negara anggota ASEAN pertama yang menyediakan peralatan dan pasokan medis ke Vietnam.

Kunjungan Presiden Nguyen Xuan Phuc akan menjadi lawatan kenegaraan pertama ke Singapura sejak mulainya pandemi COVID-19 tahun 2020 dan beberapa kawasan industri lagi mungkin akan dibangun di Vietnam setelah pertemuan dua kepala negara itu.

Vietnam dan Singapura telah memperkuat kerjasama “multiface” dan saling melengkapi.

*Mohammad Anthoni adalah wartawan LKBN ANTARA sejak 1990 hingga 2019

Baca juga: Singapura dan Vietnam tuan rumah bersama Piala AFF
Baca juga: Operasi di Singapura Kurangi Rasa Sakit Anak Laki-laki Vietnam


Copyright © ANTARA 2022