Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengimbau seluruh kalangan untuk tetap disiplin protokol kesehatan, mengurangi mobilitas dan ikut berpartisipasi dalam vaksinasi demi mencegah penyebaran COVID-19 varian Omicron.

"Kerja sama seluruh stakeholder dan antusias masyarakat untuk mengikuti vaksinasi, maka bisa melewati varian Omicron dengan baik," kata Kapolri dalam keterangannya di Jakarta Sabtu.

Selain vaksinasi, dia mengingatkan pentingnya tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) dan mengurangi mobilitas bagi yang sudah melaksanakan vaksinasi, guna mencegah penularan COVID-19.

"Bagi yang sudah vaksin lengkap tetap jaga prokes, gunakan masker itu harus selalu dilakukan dan kurangi mobilitas ini menjadi salah satu kunci untuk menahan agar transmisi penularan bisa kita kendalikan. Ini hal-hal yang perlu kita sampaikan," kata Sigit.

Dia menyampaikan itu ketika meninjau akselerasi percepatan vaksinasi di Pidie Convention Center, Kabupaten Pidie, Aceh, Sabtu (26/2/2022). Dalam kegiatan ini, Sigit juga terhubung secara virtual dengan 6.441 titik di 34 Provinsi Indonesia yang juga melaksanakan vaksinasi.

Baca juga: Kapolri minta warga Aceh vaksin dosis kedua sesuai jadwal

"Alhamdulillah, kita baru saja melaksanakan kegiatan vaksinasi serentak. Hari ini kita hadir langsung pada pelaksanaan di wilayah Pidie. Hari ini target Pidie 5 ribu vaksinasi. Secara umum giat vaksinasi Provinsi Aceh 67 ribu dosis. Nasional target 1,5 juta dosis," kata Sigit.

Sigit menuturkan, pelaksanaan vaksinasi ini dalam rangka memastikan bahwa masyarakat untuk mendapatkan imunitas. Sigit juga menyampaikan informasi bahwa vaksinasi booster sudah bisa dilakukan 3 bulan setelah mendapatkan dosis kedua seperti Surat Edaran Kemenkes.

"Saya mohon kepada rekan-rekan bantu sosialisasikan sehingga yang sudah tiga bulan vaksin dosis dua bisa datang ke gerai-gerai vaksin yang sudah disiapkan," ucap Sigit.

Percepatan vaksinasi, lanjut Sigit sangat penting dilakukan guna mengurangi angka fatalitas atau tingkat kematian. Berdasarkan survei, vaksinasi dosis kedua bisa meningkatkan imunitas sampai dengan 67 persen dan dosis tiga bisa meningkatkan imunitas sampai 91 persen.

"Jadi memang untuk hadapi varian baru Omicron ini kita harus yakin bahwa masyarakat kita betul-betul sudah melaksanakan atau dapatkan vaksinasi secara optimal. Dan itu kunci bagi kita untuk bisa menangani dan mengelola laju Omicron dengan baik," ucap Sigit.

Baca juga: Kapolri dorong akselerasi vaksinasi di Aceh cegah Omicron

Mantan Kabareskrim Polri tersebut mengingatkan bahwa beberapa waktu lalu Indonesia bisa menangani laju penyebaran COVID-19 varian delta, dimana dalam beberapa waktu tidak terjadi pertumbuhan. Kerja sama semua pihak serta vaksinasi diyakini mampu melewati gelombang COVID-19 kali ini.

"Apalagi tingkat fatalitasnya jauh lebih rendah daripada varian yang lama. Namun demikian, tetap ada angka kematian dan khususnya itu muncul di usia rentan yang dosisnya belum lengkap atau komorbid. Jadi ini tentunya jadi sasaran prioritas yang harus terus kita laksanakan," tutur Sigit.

Terakhir, Ia pun menyampaikan terima kasih kepada masyarakat dan Forkopimda Aceh yang terus bekerja sama dan bekerja keras untuk melawan penyebaran COVID-19.

"Angkanya sudah sangat bagus walaupun berada di salah satu titik yang agak jauh namun tidak kalah pencapaiannya dengan rata-rata nasional. Tentunya ini harus dipertahankan dan ditingkatkan," kata Sigit.

Dalam kesempatan itu, Kapolri juga melakukan dialog interaktif secara virtual untuk memberikan pengarahan pengendalian pandemi COVID-19 di seluruh Indonesia.

Baca juga: Kapolri minta Pemprov Aceh cegah peningkatan "positivity rate"

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2022