Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat akan memfasilitasi pembelian tiket menonton MotoGP di Sirkuit Mandalika dengan memberikan diskon 10 persen bagi masyarakat yang memiliki KTP di daerah itu.
"Dalam rangka mensukseskan MotoGP di Sirkuit Mandalika tanggal 18 - 20 Maret, Pemerintah Provinsi NTB memfasilitasi pembelian tiket kepada masyarakat ber-KTP NTB dengan harga diskon 10 persen," kata Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, Infrastruktur dan Pembangunan Setda Pemprov NTB, Sadimin di Mataram, Sabtu.
Ia menjelaskan, fasilitas untuk warga NTB ini mengacu pada Surat Edaran Sekretaris Daerah Nomor 005/001/SAG/UM/2022, agar seluruh perangkat daerah diminta dapat memfasilitasi pembelian tiket MotoGP kepada masyarakat yang ber-KTP NTB secara kolektif agar masyarakat yang ingin menonton perhelatan MotoGP dapat terfasilitasi dengan baik.
"Melalui Surat Edaran Sekda, Dinas-dinas Provinsi dan Setda Kabupaten dan Kota se-NTB di imbau untuk fasilitasi pembelian tiket MotoGP secara kolektif untuk masyarakat NTB," ujarnya.
Mantan Kepala Biro Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Setda NTB tersebut, mencontohkan harga tiket untuk festival pada hari pertama bisa dibeli dengan harga Rp100.000 dari harga tiket semula, yakni Rp115.000.
Namun demikian, Sadimin, menegaskan apa yang dilakukan pemerintah provinsi (Pemprov) hanya memfasilitasi pembelian tiket dan tidak sedikitpun mencari untung.
"Jadi ini murni untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin menonton," tegas Sadimin.
Diketahui, pemesanan dilakukan secara berkelompok/kolektif melalui Perangkat Daerah dengan syarat usia pemesan tiket MotoGP di atas 12 tahun. Setelah pemesanan disampaikan melalui perwakilan perangkat daerah dengan pengisian TDR.
Selanjutnya dilakukan validasi oleh fasilitator provinsi dan Divisi Tiket ITDC (Xplorin) untuk mengecek ketersediaan tiket di Xplorin. Setelah seluruh data dinyatakan lengkap dan tiket tersedia, akan diterbitkan Invois sebagai dasar melakukan pembayaran transfer bank pada rekening yang tertera pada invoice.
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022