Moskow (ANTARA) - Rusia pada Jumat (25/2) mengeklaim pasukannya telah melumpuhkan 118 fasilitas infrastruktur militer di Ukraina.
Sebanyak 11 lapangan udara militer, 13 pos komando dan pusat komunikasi angkatan bersenjata Ukraina, 14 sistem rudal antipesawat S-300 dan Osa, serta 36 stasiun radar termasuk di antara fasilitas yang rusak, demikian laporan biro penyiaran Kementerian Pertahanan Rusia Zvezda, mengutip Igor Konashenkov, juru bicara kementerian tersebut.
Sejauh ini lima pesawat tempur, sebuah helikopter, dan lima drone milik Ukraina telah ditembak jatuh sementara puluhan kendaraan lainnya dihancurkan, tambahnya.
Konashenkov mengonfirmasi kendali Rusia atas pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Chernobyl.
Dia juga mencatat bahwa tentara dari kedua belah pihak telah sepakat untuk bersama-sama melindungi unit-unit pembangkit dan sarkofagus PLTN Chernobyl.
Latar belakang radioaktif di area PLTN itu normal, ucapnya.
Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu telah menginstruksikan angkatan bersenjata Rusia untuk "memperlakukan pasukan Ukraina dengan hormat" serta menciptakan koridor keselamatan bagi para prajurit yang "telah meletakkan senjata mereka," menurut juru bicara itu.
Pada Kamis (24/2), Presiden Rusia Vladimir Putin mengizinkan "operasi militer khusus" di Donbass, dan Ukraina mengonfirmasi bahwa instalasi-instalasi militer di seluruh negeri sedang diserang.
Kemudian di hari yang sama, kementerian itu melaporkan bahwa 83 fasilitas telah dilumpuhkan selama operasi tersebut.
Pewarta: Xinhua
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022