Kedua pria tersebut sedang mencampur bahan kimia di dalam satu tabung di hadapan sekelompok tetangga di satu rumah di Cannons Creek, ketika benda itu meledak tak lama setelah pukul 23:00 waktu setempat, Ahad.
Kedua pria tersebut sekarang berjuang melawan maut di rumah sakit Melbourne, demikian laporan AAP --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Senin.
Seorang petugas paramedis di lokasi kejadian membandingkan luka kedua pria itu dengan luka di medan perang. Ia mengatakan seorang pria yang berusia 24 tahun "menjalani operasi total atau sebagian" kaki dan dan satu tangannya.
"Seorang (pasien) menderita luka bakar parah di saluran pernapasan dan pasien kedua menderika luka parah akibat ledakan, jenis luka yang mirip dengan yang terjadi dalam situasi perang dan bukan di pinggiran kota Melbourne," katanya.
Pria yang berusia 24 tahun itu, dengan luka ledakan dan luka bakar di wajah serta saluran pernapasannya, masih berada dalam kondisi kritis di Royal Melbourna Hospital.
Seorang pria yang berusia 23 tahun dari Cannons Creek menderita luka bakar di saluran pernapasan, lengan dan wajahnya dan berada dalam kondisi kritis di The Alfred Hospital.
Pria yang berusia 24 tahun tersebut diberi transfusi darah di helikopter dalam perjalanan ke rumah sakit.
"Akibat luka ledakan parahnya, ia kehilangan banyak darah," kata Meadley.
"Kami dapat memberi dia cukup banyak darah dan menormalkan tekanan darahnya. Lalu, kami dapat memberi dia obat keras dan membuat dia berada dalam kondisi koma," katanya.
Petugas paramedis khawatir saluran pernapasan yang terbakar pada kedua pria itu dapat tertutup sepenuhnya, sehingga mereka memberi keduanya bantuan tabung pernafasan.
Meadley mengkonfirmasi laporan bahwa ledakan dapat dirasakan di beberapa rumah di dekat tempat ledakan.
"Saya percaya banyak tetangga sampai jarak beberapa ratus meter merasa rumah mereka bergetar, jadi itu adalah ledakan yang sangat kuat," kata Meadley kepada ABC.
Seorang tetangga yang bernama Judy Gibss mengatakan kepada ABC bahwa ledakan tersebut mengguncang rumahnya.
Kecelakaan tersebut diduga karena kegiatan bersenang-senang mengalami kekacauan.
Kedua pria itu sedang mencampur beberapa bahan kimia untuk membuat bahan peledakan rakitan, mungkin roket, di hadapan beberapa tetang ketika ledakan terjadi. (A050)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011