Jakarta (ANTARA News) - Petugas Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) tidak menyediakan pengawalan terhadap rombongan pemudik yang menggunakan sepeda motor.
"Justru pengawalan menimbulkan antrian kendaraan yang panjang," kata Direktur Lalulintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Royke Lumowa di Jakarta, Senin.
Royke mengatakan, berdasarkan tahun lalu, Polda Metro Jaya menyediakan pengawalan terhadap rombongan pemudik sepeda motor, namun pengguna kendaraan semakin tidak tertib dan saling mendahului.
Perwira menengah kepolisian itu, menuturkan pihaknya tidak melarang masyarakat menggelar konvoi mudik menggunakan sepeda motor.
"Tentunya harus tertib berlalu-lintas sehingga tidak menimbulkan kemacetan dan kecelakaan," ujar Royke.
Polda Metro Jaya menyediakan pengawalan khusus angkutan mudik bersama menggunakan bus yang digelar sejumlah perusahaan dan mendaftarkan diri ke kepolisian.
Polda Metro Jaya mencatat ada sekitar 18 perusahaan dan 722 armada bus yang telah mendaftar akan menggelar mudik bersama.
Polda Metro Jaya dan jajarannya mengerahkan 18.444 personil guna mengamankan Operasi Ketupat sejak 23 Agustus - 7 September 2011 dalam rangka perayaan Idul Fitri.
Sebelumnya, pihak Direktorat Lalulintas Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat tidak menggunakan sepeda motor saat mudik ke kampung halamannya, agar mengurangi jumlah kecelakaan.
Petugas kepolisian akan memberlakukan tindakan tegas berupa bukti pelanggaran (tilang) terhadap pengendara motor yang melanggar aturan.
Polda Metro Jaya melarang pemudik sepeda motor membawa penumpang lebih dari dua orang dan mengangkut barang bawaan melebihi kapasitas.(T014)
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011