Sepanjang hari ini terdeteksi dua titik panas di wilayah Aceh, maka kita mengimbau warga untuk waspada api yang bisa menyebabkan kebakaran
Banda Aceh (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi dua titik panas di wilayah Aceh yang berpotensi terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sehingga masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan.
“Sepanjang hari ini terdeteksi dua titik panas di wilayah Aceh, maka kita mengimbau warga untuk waspada api yang bisa menyebabkan kebakaran,” kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Kelas I Sultan Iskandar Muda Aceh Besar Zakaria Ahmad di Banda Aceh, Jumat.
Dua titik panas itu terdeteksi di Kecamatan Trumon Timur, Kabupaten Aceh Selatan dengan tingkat kepercayaan sedang, dari hasil pantauan sensor Satelit Terra, Aqua, dan Suomi NPP.
Baca juga: BMKG: Aceh memasuki masa peralihan cuaca ke musim kemarau
Sebelumnya, awal pekan lalu, BMKG juga mendeteksi 20 titik panas di wilayah Aceh dengan tingkat kepercayaan sedang.
Ia menjelaskan Aceh masih dalam masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. Ciri khas masa peralihan itu seperti cuaca tak menentu terkadang hujan, kemudian langsung cerah, ataupun sebaliknya. Kemudian juga hujan yang tidak merata, angin kencang, kilat hingga petir.
“Saat ini Aceh masih masa peralihan yang diperkirakan sampai akhir Februari 2022,” kata Zakaria.
Baca juga: BBMKG Medan catat 27 gempa di Aceh - Sumut pada pekan ketiga Februari
Memang, kata Zakaria, sejumlah daerah di Tanah Rencong itu mengalami hujan tidak merata atau hujan ringan hingga sedang dalam beberapa hari terakhir. Begitu juga dengan potensi cuaca beberapa hari ke depan.
Namun, lanjut dia, ada juga kabupaten/kota yang mengalami kekeringan sehingga mudah terjadi kebakaran, apalagi kawasan hutan gambut.
“Oleh karena itu kita tetap harus waspada api, karena cuaca tidak menentu, kadang hujan, tiba-tiba sudah panas lagi,” katanya.
Baca juga: PGR-BBMKG: 19 gempa bumi landa di Aceh-Sumut pekan kedua Februari 2022
Disamping itu, BMKG juga mengingatkan warga potensi gelombang laut tinggi dalam beberapa hari ke depan di wilayah Aceh. Kata dia, untuk perairan utara Sabang dan Selat Malaka bagian utara potensi gelombang laut mencapai 4 meter.
Selanjutnya, perairan Sabang-Banda Aceh dan Samudera Hindia barat Aceh potensi ketinggian gelombang laut mulai 1.25 - 2.50 meter, perairan Lhokseumawe berpotensi antara 0.50 - 2.25 meter, serta perairan barat Aceh dan perairan Meulaboh-Kepulauan Sinabang mulai 0.05 - 1.25 meter.
Baca juga: BMKG ingatkan potensi kebakaran lahan karena cuaca panas di Aceh Utara
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022