Sebagian besar dari mereka memilih pulang lebih awal karena lalu lintas dalam perjalanan belum begitu ramai dan memang mendapatkan libur atau cuti lebih awal.
"Saya dari Jakarta, datang beramai-ramai dengan 11 orang teman berkendara roda dua," kata Kodrat, salah seorang pemudik saat ditemui di rumah makan di area Pelabuhan Merak, Minggu.
Kodrat mengaku lebih senang pulang lebih awal bersama rekan-rekannya karena lalu lintas belum begitu ramai.
"Kami semuanya satu kerjaan, sama-sama kerja di percetakan. Bos kami memberikan izin cuti lebih awal, karena Lebaran tahun lalu tidak diberi izin cuti. Jadi bergiliran dengan karyawan lainnya," katanya menambahkan.
Pada lebaran tahun 2010 kata Kodrat, ia baru mendapatkan libur pada H-3. "Hari itu juga saya langsung mudik ke Lampung, tetapi untuk masuk ke kapal harus menunggu delapan jam," katanya.
Dan saat ini, kondisi Pelabuhan Merak relatif lancar. Hanya terlihat antrean truk di dalam pelabuhan. "Setelah menempuh perjalanan dari Jakarta dua jam, saya istirahat dulu di rumah makan. Dan saya tidak khawatir akan mengantre, karena roda dua yang akan menyeberang tidak terjadi antrean panjang," katanya menambahkan.
"Yang jelas perasaan saya senang, karena sudah hampir 11 bulan nggak ketemu orang tua dan adik-adik di kampung," kata pemudik bermotor lainnya yang bernama Rudi Rohimat.
Pantauan di Pelabuhan Merak, ditengah dominasi kendaraan berplat B, ada juga kendaraan asal Bogor, dan sebagian dari Bandung.
(ANTARA/S026)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011
