Padang (ANTARA) - Badan SAR Nasional (Basrnas) Padang, Sumatera Barat (Sumbar), melaporkan ribuan warga di Kabupaten Pasaman Barat diungsikan karena gempa bermagnitudo 6,2 yang berpusat di kabupaten setempat, pada Jumat sekitar pukul 08.39 WIB.
Kepala Seksi Operasional Basarnas Padang Octavianto melaporkan dari tiga kecamatan yakni Talamau, Pasaman, dan Kinali mengungsi sebanyak 5.000 jiwa.
"Warga diungsikan ke 35 titik pengungsian yang dibentuk di daerah Talamau, Pasaman, dan Kinali," katanya dalam keterangan yang diterima di Padang, Jumat.
Sementara untuk jumlah korban jiwa tercatat sebanyak tiga orang, luka berat 10 orang, dan luka ringan 50 orang.
Baca juga: BPBD Padang kirim personel dan bantuan gempa ke Pasaman Barat
Baca juga: RSAM siagakan layanan pasien rujukan korban gempa Pasaman Barat
Untuk Kabupaten Pasaman dilaporkan korban jiwa sebanyak empat orang, dan warga yang mengalami luka berat sebanyak 25 orang.
Berdasarkan hasil pemantauan secara visual dan informasi terkait kerusakan terjadi di sejumlah bangunan seperti Kantor Bank Nagari Capem Simpang Pasaman Barat. Balairong, dan langit-langit aula Kantor Bupati.
Beberapa bangunan sepanjang jalan dari Jambu Baru hingga Talu juga dilaporkan mengalami kerusakan antara 25 persen hingga 90 persen.
Bangunan dengan persentase kerusakan paling besar yakni 90 persen adalah Masjid Raya Kajai.
Octavianto mengatakan pihaknya bersama tim gabungan fokus melaksanakan penyisiran ke seluruh lokasi yang terdampak gempa bersama dengan tim gabungan dari instansi terkait, seperti pemerintah daerah setempat.
"Kami fokus menyisir warga jika memerlukan bantuan evakuasi bagi korban yang terhimpit bangunan," katanya.*
Baca juga: BMKG catat Sumbar diguncang 10 kali gempa merusak
Baca juga: PT Semen Padang kirim TRC ke Pasaman Barat bantu korban gempa
Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022