Lomba yang digelar DKW Garda Bangsa PKB Jatim itu dibuka Ketua Umum DPP PKB H Muhaimin Iskandar dengan menabuh alat musik tong tong di halaman Kantor DPW PKB Jatim, Minggu.
"Kegiatan ini penting untuk meneruskan warisan perjuangan NU, para wali, dan para masyayikh yang berhasil meng-Islamkan Jawa secara budaya," kata Muhaimin yang akrab disapa Cak Imin itu.
Menurut salah seorang keponakan Gus Dur itu, strategi para ulama NU yang berhasil menyiarkan agama lewat budaya itu dilakukan dengan memasukkan nilai agama dalam olah rasa seperti shalawat, syiir, pujian, dan seni budaya lainnya.
"Bahkan, strategi itu juga efektif ketika Indonesia berhasil memadukan kehidupan bergama dengan demokrasi yang modern. Karena itu lomba kali ini merupakan upaya untuk meneladani para ulama dalam memadukan agama dengan kehidupan, termasuk Gus Dur," katanya.
Sementara itu, Ketua DKW Garda Bangsa Jatim H Zaini Nashiruddin menjelaskan, lomba yang diikuti 22 tim peserta lomba dari DKC dan masyarakat umum itu bertujuan untuk memeriahkan Ramadhan 1432 H dan kegiatan Garda Bangsa dalam menyapa kaum muda.
"Akhir-akhir ini syiir yang dilantunkan Gus Dur itu sering terdengar di beberapa mushala pada setiap menjelang Maghrib, tapi syiir itu sebenarnya merupakan ciptaan KH Nidzom Mustofa dari Sidoarjo," katanya.
Ia mengatakan peserta lomba berasal dari berbagai daerah seperti Surabaya, Mojokerto, Jombang, Gresik, Bojonegoro, Tuban, Sidoarjo, Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, dan sebagainya.
"Mereka akan berlomba hingga pukul 24.00 WIB, karena itu peserta akan berbuka puasa dan sahur bersama dengan jajaran DKW Garda Bangsa PKB Jatim. Intinya memang bukan sekadar berkompetisi, tapi bersilaturrahmi," katanya.
Acara yang digelar secara lesehan di halaman Kantor DPW PKB Jatim itu juga dihadiri Sekjen DPP PKB H Imam Nahrawi yang juga masih menjabat Ketua DPW PKB Jatim serta jajaran DPP PKB dan DPW PKB Jatim.
(T.E011/I007)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011