Bandung (ANTARA) - Bupati Bandung Dadang Supriatna menyatakan sekitar 80 persen masyarakat yang ia temui di lapangan sudah mengabaikan penggunaan masker ketika beraktivitas di luar rumah meski pandemi COVID-19 belum usai.

"Masyarakat di lapangan, hampir 80 persen tak mengenakan masker," kata Dadang di Bandung, Jawa Barat, Jumat.

Menurutnya, kini ada warga yang beranggapan lebih baik membeli beras dari pada membeli masker. Padahal kini pertumbuhan COVID-19 di Kabupaten Bandung masih tergolong tinggi.

Berdasarkan laman Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Kabupaten Bandung, data terbaru menunjukkan ada pertambahan kasus terkonfirmasi COVID-19 sebanyak 3.410 orang dalam satu hari.

Baca juga: Star Energy Geothermal serahkan bantuan 2.000 masker ke Pemkab Bandung

Baca juga: Kasus aktif COVID-19 di Bandung Barat tersisa tiga orang

Untuk itu, Dadang meminta kepada masyarakat agar kembali berdisiplin untuk menggunakan masker dalam setiap aktivitas.

Selain itu, dia juga mengajak kepada para pengusaha agar dapat menyalurkan bantuannya untuk pemberian masker kepada masyarakat yang kurang mampu.

"Sehingga saya memohon bantuan kepada para pengusaha, supaya CSR-nya bisa digunakan untuk memberikan bantuan masker kepada masyarakat maupun para karyawannya," kata dia.

Selain soal masker, ia pun mengatakan kini terus berupaya mempercepat proses vaksinasi kepada masyarakat. Menurutnya, vaksinasi menjadi benteng untuk menghadapi omicron yang saat ini tengah memuncak.

"Insya Allah akhir bulan Februari 2022 ini, capaian vaksinasi dosis pertama mencapai 90 persen, dan 70 persen untuk vaksinasi dosis kedua," kata Dadang.*

Baca juga: Kasus aktif COVID-19 di Bandung Barat tersisa 28 orang

Baca juga: KSP : Pasokan oksigen di Kabupaten Bandung masih kurang

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022