Padang (ANTARA News) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang, Sumatera Barat mendeteksi tujuh titik api di daerah tersebut berdasarkan pemantauan satelit.
Koordinator Analisa Cuaca BMKG Ketaping Padang Budi Iman, di Padang, Minggu, menyatakan, hingga saat ini masih terpantau tujuh titik api di Sumbar, dan jumlah tersebut sudah menurut dari minggu lalu yang mencapai 20 titik api.
"Jumlah titik api yang terpantau melalui satelit saat ini sudah jauh berkurang dibandingkan pekan lalu, yang mencapai 20 titik, hal ini kemungkinan diakibatkan intensitas hujan yang mulai mengguyur Sumbar sejak satu minggu terakhir," kata Budi.
Ia menambahkan, dengan berkurangnya titik api tersebut di Sumbar kabut asap juga terlihat mulai berkurang.
Penyebab terjadinya titik api biasanya berasal dari kebakaran hutan serta aktivitas masyarakat yang sengaja melakukan pembakaran untuk membuka lahan.Tujuh titik api yang masih terpantau tersebut berada di daerah Pasaman, Dhamasraya, dan Solok.
(ANT-276)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011