Banda Aceh (ANTARA News) - Kesebelasan Aceh United akhirnya bergabung dengan Klub Persiraja menyusul dibubarkannya Liga Primer Indonesia (LPI).
Keputusan bergabungnya kedua tim asal Aceh itu ditandai dengan penandatanganan surat perjanjian yang dilakukan oleh Chief Executive officer (CEO) Aceh United, Ari Wibowo, dan Ketua Umum Persiraja, Zahruddin, di Banda Aceh, Sabtu.
Penandatanganan tersebut ikut turut disaksikan Ketua Umum PSSI Pusat Djohar Arifin Husein, Wali Kota Banda Aceh, Ir. Mawardy Nurdin, M. Eng, Sc., CEO LPI, Widjajanto, Sekum Persiraja, Atqia Abu Bakar, Bendahara LPI, Benny, dan Presiden Aceh United, M. Zaini Yusuf.
Dalam kesempatan tersebut, Ari Wibowo mengatakan, penggabungan itu merupakan hasil kesepakatan yang telah dicapai dari pembahasan semalam.
Merger ini, kata dia, penting dilakukan mengingat kompetisi Liga Indonesia akan bergulir dalam waktu dekat.
"Merger ini bukan berarti Klub Persiraja telah dibeli oleh manajemen Aceh United, namun sinergisasi untuk meningkatkan profesionalisme dalam sepak bola Indonesia," sebut dia.
Dikatakan Ari, untuk mengikuti kompetisi ke depan sebuah klub harus memiliki badan usaha Perseroan Terbatas (PT).
"Karena Persiraja belum ada, jadi kita mendaftar PT Aceh Sporting Mandiri untuk mengikuti tahapan verifikasi klub," ujar Ari.
Ia menambahkan, setelah penandatandanganan tersebut dilakukan pihaknya kini harus memfokuskan pengurusan semua adminitrasi Persiraja untuk didaftarkan dalam tahapan verifikasi klub PSSI kompetisi musim depan.
"Hari Senin ini kan terakhir, jadi kita fokus dengan segala perlengkapan surat menyurat yang diminta oleh PSSI," papar Ari.
Hal serupa juga diungkapkan Ketua Formatur Persiraja Banda Aceh, Mawardi Nurdin, bahwa penggabungan dua klub ini merupakan keputusan yang baik karena dengan adanya merger ini Persiraja akan kembali bisa mendaftar ikut kompetisi PSSI tahun ini.
"Dengan penggabungan ini, finansial, stadion dan prasarana yang dibutuhkan oleh Persiraja ke depan akan terwujud," kata dia.
Mawardi menambahkan, PT yang didaftarkan nantinya ke PSSI akan berubah, sekarang karena limit waktu yang tidak terkejar dipakai PT milik Aceh United.
"September ini, Persiraja akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RPUS), mungkin PT juga akan berubah tapi tergantung dengan konsorsium pemberi dananya," ujar Mawardi.
Sementara itu, Ketua PSSI Pusat, Djohar Arifin, mengatakan bahwa dengan adanya merger ini maka Persiraja sudah bisa kembali mendaftar ke PSSI untuk berkompetisi.
Alasan PT diminta, kata Djohar, karena itu telah diatur oleh pihak AFC (Federasi sepakbola Asia) dan FIFA (Federasi Sepakbola Dunia) untuk mengembangkan sepakbola profesional.
"Mudah-mudahan ke depan sepak bola profesioanl di Indonesia akan terwujud," katanya.
(T.ANT-286/F002)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011