Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perhubungan berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja transportasi massal di Indonesia, salah satunya yaitu moda transportasi Light Rail Transit (LRT) atau kereta ringan yang ada di Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Keberadaan LRT Sumsel di Palembang, menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangannya di Jakarta, Jumat, diharapkan dapat menjadi pilihan utama angkutan massal bagi masyarakat di Palembang dan sekitarnya.
“Upaya kreatif dan inovatif terus kami lakukan bersama dengan pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan unsur terkait lainnya, dalam rangka bersama-sama mengoptimalkan pengoperasian kereta LRT ini,” ujarnya.
Beberapa program yang telah dijalankan diantaranya program kartu berlangganan untuk pelajar dan mahasiswa bekerjasama dengan Bank Sumsel dengan menyiapkan sebanyak 5000 kartu secara bertahap, tiket berlangganan untuk ASN Pemda Kota Palembang melalui koordinasi dengan Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Sumatera Selatan.
Kemudian Program “Edukasi Naik LRT” ke sekolah bagi pelajar maupun masyarakat umum, perbaikan fasilitas Ramp untuk pejalan kaki di stasiun-stasiun LRT, penyediaan fasilitas tas belanja untuk ibu-ibu pengguna LRT dan menerbitkan aturan memperbolehkan penumpang LRT membawa sepeda lipat maupun non lipat.
Lebih lanjut Menhub menjelaskan, upaya lain yang penting yaitu mewujudkan integrasi antarmoda yang akan semakin memudahkan masyarakat untuk mengakses LRT.
Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Darat bersama dengan Pemprov Sulsel dan Pemkot Palembang telah melakukan sejumlah langkah yaitu melakukan rerouting trayek angkot dan Bus Rapid Transit (BRT), dan pembangunan fasilitas halte bus di dekat stasiun LRT.
Sementara itu Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, pihaknya terus berkomitmen mendukung peningkatan kinerja angkutan umum, khususnya LRT Sumsel.
Sejumlah upaya yang telah dilakukan Pemprov Sumsel yaitu mengeluarkan Surat Edaran Gubernur Sumsel tgl 17 Januari 2022 tentan penggunaan sarana dan prasarana angkutan umum kepada seluruh ASN di lingkungan Pemerintah Daerah Sumsel serta kepada masyarakat Palembang untuk menggunakan angkutan umum.
Bekerjasama dengan Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel mempersiapan park and ride pada Stasiun Asrama Haji, Stasiun Polresta, Stasiun Bumi Sriwijaya dan Stasiun Jakabaring.
Penerbitan kartu name tag ASN sebagai alat ganti pembayaran tunai yang terintegrasi dengan angkutan kota dan bus air dan Pelabuhan Penyeberangan Tanjung Api-api, serta bekerjasama dengan Bank Pembangunan Daerah Provinsi Sumsel dalam penerbitan kartu elektronik.
LRT Sumatera Selatan atau LRT Palembang adalah sebuah sistem angkutan cepat yang menghubungkan Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II dengan kompleks Olahraga Jakabaring, memiliki total jalur kereta api sepanjang 23,4 km (elevated) dengan 12 stasiun yang melintasi Kota Palembang dan Kabupaten Banyuasin.
Baca juga: BPKAR Sumsel pastikan LRT aman dari ancaman hujan petir
Baca juga: LinkAja jadi alat pembayaran digital pengguna LRT Sumsel
Pewarta: Subagyo
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2022