Dalam keterangan pers yang diterima ANTARA News, di Jakarta, Minggu, Menperin mengungkapkan hal itu ketika menghadiri bazaar minyak goreng murah oleh perusahaan nasional, PT Sinar Mas Agro Resources and Technologi (SMART) Tbk, di Semarang, Jawa Tengah.
"Bazar seperti ini menunjukkan industri nasional memiliki kapasitas memadai dan memiliki komitmen mencegah terjadinya kelangkaan pasokan di masyarakat," katanya, Sabtu.
Kegiatan bazaar minyak goreng murah tersebut merupakan rangkaian Safari Ramadhan oleh Kementerian Perindustrian. Menperin berharap kegiatan tersebut bermanfaat bagi masyarakat sekaligus menginspirasi industri yang lain.
Pada kesempatan itu, SMART yang merupakan salah satu produsen minyak goreng terbesar di Indonesia, mendistribusikan sebanyak 5.000 liter. Managing Director Sinar Mas, G Sulistiyanto, mengatakan minyak goreng murah, dijual dengan harga Rp8.000/liter.
"Rangkaian bazaar yang kami lakukan sepanjang bulan Ramadhan bukanlah sekadar kemitraan untuk mengantisipasi meningkatnya kebutuhan minyak goreng selama bulan puasa dan jelang hari raya Idul Fitri, namun lebih jauh lagi, kami mencoba saling berbagi dan memperkuat silaturahmi," ujarnya.
SMART, lanjut dia, tidak hanya melakukan bazaar minyak goreng murah pada saat Ramadhan, tapi juga beberapa kali melakukan operasi pasar ketika harga minyak goreng naik. Sepanjang 2011, pihaknya telah mendistribusikan lebih dari 380 ribu liter minyak goreng murah.
Kegiatan penjualan minyak goreng murah perusahaan itu, kata dia, telah dilakukan sejak 2005. Sejak 2005 sampai 2010 perusahaan itu telah mendistribusikan sekitar 27,2 juta liter minyak goreng bagi warga masyarakat kurang mampu di berbagai kota.
(Tz.R016)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011