"Siswa diajari beribadah sembari menjaga lingkungan dengan menanam pohon penghijauan," kata Erma, Minggu.
Menurut dia, siswa SMAN Sampoerna Sumsel itu tetap belajar seperti biasa selama Ramadhan, tetapi kegiatan ibadah diperbanyak dengan menyelenggarakan tarawih dan tadarusan Al Quran.
Siswa juga diajarkan disiplin beribadah, dengan melaksanakan puasa dan shalat tepat waktu, ujar dia.
Ia mengatakan, anak didik di sekolah itu juga diajarkan menjadi penceramah, yaitu setiap kalu usai shalat berjamaah secara bergantian siswa menyampaikan kuliah tujuh menit (kultum).
Ceramah yang disampaikan anak-anak dengan tema bervariasi, dan setiap hari mereka perlu berlatih, kata dia.
Erma menjelaskan, sekolah ini juga mendatangkan Ketua Dewan Pendidikan Sumsel Prof Dr Sirozi untuk menyampaikan tausiah Ramadhan.
Siswa diberikan pencerahan tentang makna puasa dan dampaknya yang luar biasa saat dilaksanakan secara bersungguh-sungguh, ujar dia pula.
Dian Eko, salah satu pengajar SMAN Sampoerna Akademi Sumsel menambahkan, khusus program Ramadhan Hijau bekerjasama dengan lembaga swadaya masyarakat pencinta lingkungan.
Kerja sama dengan LSM tersebut diharapkan mampu menambah wawasan kepada siswa agar semakin mencintai lingkungan hidup, dengan menjaga kebersihan dan menanam pohon serta merawat lingkungan hidup sekitarnya, demikian Erma.
(T.ANT-037)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2011