Ambon (ANTARA) - Kepala dinas kesehatan kota Ambon Wendy Pelupessy menyatakan penanganan kasus positif COVID-19 di kota Ambon mengalami penurunan.
"Kasus COVID-19 di Ambon sudah mulai melandai, karena jumlah pasien yang dirawat hampir sama dengan pasien yang sembuh," katanya, Jumat.
Dikatakannya, awal varian Omicron merebak di Ambon tingkat terkonfirmasi mencapai 100 orang per hari, tetapi saat ini terus mengalami penurunan, sementara tingkat kesembuhan terus meningkat.
Total kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Ambon sebanyak 2.676 jiwa, dirawat 1.393 jiwa, yang sembuh 1.274 dan meninggal dunia sembilan kasus.
Baca juga: Dinkes: Tambah seratusan lagi, COVID-19 Kota Ambon jadi 267 kasus
Baca juga: Kapolri tinjau vaksinasi COVID-19 anak usia 6-11 tahun di Ambon
"Kasus tertinggi dalam sehari pernah mencapai 200 lebih kasus, puncaknya pada pekan kedua Februari 2022," katanya.
Wendy memaparkan terjadi penurunan kasus yang cukup tinggi di pekan ini, yakni pada 20 Februari 2022 hanya 39 kasus baru dan yang sembuh 61 orang, sementara di 21 Februari 14 kasus baru dan sembuh 153 orang, dan di 24 Februari 27 kasus yang sembuh 141 orang.
"Saat ini pasien yang sembuh lebih banyak dari yang terkonfirmasi," katanya.
Kota Ambon mengalami peningkatan skor dalam zonasi peta epidemiologi sebaran COVID-19 Kabupaten/Kota di Maluku.
Skor kota Ambon pada tanggal 20 Februari 2022 naik sebesar 0,25 poin dari pekan lalu 2,1 menjadi 2,35 dan masih berada di zona oranye atau risiko sedang.
Ia menyatakan kenaikan skor tidak lain disebabkan tingkat kesembuhan yang tinggi, di sisi lain jumlah terkonfirmasi positif juga terus mengalami penurunan.
"Walaupun skoring kita meningkat, diharapkan masyarakat Ambon tetap memperhatikan protokol kesehatan dalam setiap aktivitas, terutama memakai masker," kata Wendy.*
Baca juga: Dinkes sebut belum ada laporan KIPI vaksinasi anak di Ambon
Baca juga: Pemkot Ambon gencarkan sosialisasi vaksinasi untuk anak 6-11 tahun
Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022