Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mengharapkan Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) yang akan berlangsung pada Maret-Juni 2022 di wilayah ini mampu meningkatkan partisipasi UMKM dalam platform digital.

"Tujuan kegiatan ini meningkatkan jumlah IKM atau UMKM on boarding, pendampingan wirausaha industri, peningkatan transaksi penjualan di platform digital dan makin banyak yang masuk ke ranah digital," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung, Elvira Umihani, di Bandarlampung, Jumat.

Kegiatan Gernas BBI yang bertujuan untuk mempromosikan produk UMKM dan IKM ini akan dibuka pada 17 Maret yang bersamaan dengan HUT Pemprov Lampung serta diinisiasi Kementerian Perindustrian.

Baca juga: BI targetkan tambahan 15 juta merchant UMKM gunakan QRIS tahun ini

Ia mengatakan kegiatan tersebut juga mencakup kurasi dari berbagai produk IKM dan UMKM asal Lampung untuk dipilih menjadi lima artisan terbaik untuk tampil di level nasional dan internasional.

"Nanti akan ada kurasi produk milik mereka pada pekan kedua di bulan Maret, untuk dipilih menjadi 30 kandidat dan lima artisan akan dipilih menjadi yang terbaik untuk mewakili Lampung dalam pameran internasional," ucapnya.

Elvira menjelaskan UMKM dan IKM yang ingin ikut serta dalam kegiatan tersebut diwajibkan untuk mendaftarkan diri melalui e-Smart IKM.

"IKM dan UMKM ini harus masuk e-Smart IKM dahulu agar bisa ikut serta, harapannya yang ikut serta dari beragam jenis usaha dan yang pasti mengangkat potensi daerah. Selain itu menjadi banyak pula IKM yang mampu masuk dalam platform digital," katanya.

Terdapat sejumlah kriteria bagi IKM dan UMKM untuk ikut serta dalam kegiatan tersebut seperti produk harus memiliki keunikan, memiliki tim promosi digital, memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), dan usianya tidak lebih dari 50 tahun.

Baca juga: Gernas BBI 2022 diharapkan jangkau kalangan diaspora di luar negeri

"Saat ini masih dalam tahap persiapan, sebab pada saat pembukaan tersebut juga akan dilaksanakan Legawi Festival sebagai sarana promosi produk UMKM dan IKM Lampung," ucapnya.

Berdasarkan survei Bank Indonesia Perwakilan Lampung pada 2020, yang dilakukan terhadap 2.970 UMKM di Lampung, sebanyak 83 persen UMKM diantaranya terdampak pandemi COVID-19.

Namun, dari 83 persen UMKM yang terdampak COVID-19 tersebut, sebanyak 70 persen mampu bertahan karena telah memanfaatkan platform digital sebagai sarana pemasaran produk.

Baca juga: Gernas BBI dorong 9,2 juta UMKM masuk ekosistem "online"

Baca juga: Gernas BBI diharapkan bisa mendorong pembangunan kemitraan

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022