Merak (ANTARA News) - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry memprediksi puncak arus mudik lebaran 2011 pada H-3, dengan jumlah penumpang mencapai 115.311 orang.
"Prediksi kami puncak arus mudik terjadi pada tiga hari sebelum lebaran atau H-3, dengan jumlah pemudik pada hari itu lebih dari 100 ribu orang," kata Sekretaris Perusahaan PT ASDP Indonesia Ferry, Christina Hutabarat, Sabtu.
Dia menjelaskan, puncak arus mudik lebaran tahun 2011 di Pelabuhan Merak tersebut, berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya. "Kami melihat pada puncak H-3 itu, karena pada hari itu akhir pekan, dimana perusahaan dan pabrik banyak yang sudah meliburkan karyawannya," katanya menambahkan.
Kendati demikian pihaknya sudah mempersiapkan, dengan arus mudik yang terjadi di Pelabuhan Merak, meskipun jumlah yang datang selama satu hari itu diluar dari biasanya.
"Bisa dibayangkan dalam waktu 24 jam orang sebanyak itu datang untuk menyeberang. Dan hampir sebagian besar datang pada saat malam hari, oleh sebab itu kami imbau kepada para pemudik untuk datang pada siang hari agar tidak terkonsentrasi pada malam hari yang membuat perjalanan mudik bisa tersendat," katanya.
Sementara untuk kendaraan roda dua atau motor pada puncak arus mudik di Pelabuhan Merak diperkirakan mencapai 21.902 unit motor. Untuk kendaraan kecil pribadi mencapai 10.968 unit mobil dalam kurun waktu satu hari.
Mengantisipasi hal tersebut, PT ASDP Indonesia Ferry telah berkoordinasi dengan berbagai pihak dan melakukan beberapa cara untuk mengantisipasi kepadatan yang terjadi selama 24 jam.
"Kami siapkan sarana prasarana, seperti mobil ambulance, pemadam kebakaran, genset, tug boat, rubber boat, mobil derek, CCTV, Posko keamanan, Posko Kesehatan dan radar ARPA," jelasnya.
ASDP berharap, kata Christina, semua dalam keadaan baik dan arus mudik maupun arus balik berjalan dengan lancar dan tidak ada halangan yang berarti.
"Kami ingatkan kembali pemudik untuk menyiapkan data pribadi sebagai data penting untuk menyeberang melalui kapal ferry," katanya.
(ANT-152/Y008)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011