London (ANTARA News) - Satu pesawat Red Arrow dari Angkatan Udara Kerajaan Inggris (RAF) jatuh pada Sabtu dalam peragaan akrobatik di udara di pesisir di bagaian selatan negara itu, kata kepolisian.
Sejauh ini nasib pilot pesawat itu belum jelas.
Sejumlah saksi mata melukiskan melihat satu jet Hawk bercat terang itu terbang rendah dan jatuh ke satu lapangan di desa Throop, dekat Bandar Udara Internasional Bournemouth setelah mereka merampungkan peragaan yang sukses bagi Bournemouth Air Festival.
"Polisi menerima telepon dari anggota masyarakat pada pukul 13.48 waktu setempat (pukul 19.48 WIB) Sabtu, 20 Agustus 2011 yang melaporkan satu pesawat Red Arrow jatuh di Throop di Bournemouth," kata seorang juru bicara Kepolisian Dorset.
"Polisi, pemadam kebakaran dan ambulan semuanya sudah berada di tempat kecelakaan dan garis polisi juga sudah dipasang," tambahnya.
Menurut wanita jubir itu, insiden itu akan diselidiki oleh tim Investigasi Kecelakaan Udara dari militer.
Shaun Spencer-Perkins yang sedang berjalan kaki bersama dengan keluarganya ketika ia melihat pesawat itu terbang rendah dan jatuh mengatakan kepada BBC, "Saya mendengar suara gemuruh dan saya melihat satu pesawat sekitar 15 meter di atas tanah dan berkecepatan tinggi melintasi lapangan."
"Pesawat itu melompat-lompat melintasi lapangan, melintasi sungai," tambahnya.
Dia mengatakan tak ada api tetapi kepingan dari pesawat itu dan bahan bakar bertebaran di mana-mana.
Karena tak ada tanda seorang pilot keluar pesawat dengan parasut, dua anggota masyarakat melompat ke air untuk mencari kokpit, katanya.
Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan berkata,"Kami mengetahui ada insiden dan sedang menyelidiki."
Tim akrobatik Red Arrow terdiri atas sembilan jet dan masing-masing diterbangkan seorang pilot, yang memerlukan waktu selama tiga tahun di luar tugas militer mereka dengan RAF untuk melakukan manuver akrobat berani dan terbang melintasi Inggris setiap musim panas.
Salah satu anggota tim itu ialah pilot wanita pertama, Kirsty Moore, 33 tahun, yang bergabung pada November 2009.
Jet Hawk terbang pada kecepatan puncak 1,2 Mach dan maksimum ketinggian 48.000 kaki, dan setiap pilot harus memiliki jam terbang 1.500 sebelum ikut tim itu.
Asap yang keluar dari ekor pesawat membantu para pilot menentukan kecepatan dan arah angin selama manuver, demikian AFP melaporkan.
(SYS/M016)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011