Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Sosial (Kemensos) akan menggandeng perguruan tinggi untuk bekerja sama menangani permasalahan sosial.
"Kami sudah membuat nota kesepahaman dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan kita juga ingin membuat MoU dengan Universitas Indonesia serta bertahap dengan perguruan tinggi lainnya," kata Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri di Jakarta, Sabtu.
Kementerian Sosial sudah bekerja sama dengan UGM di bidang Kampung Siaga Bencana sejak beberapa tahun terakhir.
Kerja sama dengan perguruan tinggi tersebut termasuk berbagai pihak lainnya merupakan upaya Kemensos dalam menangani permasalahan sosial yang sangat kompleks.
"Pemerintah tidak mampu bergerak sendiri tapi perlu kemitraan, ini yang sedang kita bangun dengan lembaga swadaya masyarakat, dunia usaha, perguruan tinggi dan pihak lainnya," kata Mensos.
Kemitraan yang dilakukan bukan hanya dengan pihak-pihak yang memiliki dana tapi juga dengan pihak lain yang dapat membantu dengan tenaga dan pikiran serta apa pun yang bisa membangun kesejahteraan masyarakat.
Permasalahan sosial yang masih terjadi di Indonesia seperti kemiskinan, anak jalanan, gelandangan dan pengemis, bencana alam serta kerusuhan menurut Mensos membutuhkan perhatian semua pihak sehingga bukan hanya dibebankan pada pemerintah.
Bencana sosial tidak melihat negara maju maupun negara berkembang, dimana pun jika kemiskinan tinggi, pengangguran meningkat dapat terjadi kerusuhan, kata Mensos.
Untuk meredam gejolak sosial bahkan bencana sosial maka pemerintah harus memberikan perhatian serius terhadap permasalahan yang timbul di tengah masyarakat.
Untuk itu, kerja sama dengan mahasiswa juga penting untuk menyumbangkan pikiran dan tenaga bagi penyelesaian permasalahan sosial.
Dikatakannya, salah satu kesuksesan mahasiswa bukan hanya dibidang akademis, tapi juga di lingkungannya dengan memberikan sumbangan pada masalah sosial.
"Karena kita yakin mahasiswa mampu berbuat, dihormati dan dihargai di lingkungannya. Tapi usahakan secara kolektif tidak individual sehingga mampu memberi masukan kepada masyarakat," ujarnya.
(T.D016/A011)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011