Jakarta (ANTARA/JACX) – Sebuah unggahan di Facebook dan Twitter menampilkan video dan foto kabin pesawat, beserta pilot dan muatan barang, yang dikaitkan dengan jejak kimia (chemtrail) di udara.
Sang pemilik akun menyebut muatan yang terdapat dalam kabin pesawat itu merupakan serbuk yang akan disebarkan menjadi chemtrail.
Dalam foto dan video yang disematkan di unggahan, tampak kemasan karung dengan tulisan Omikron, sejumlah tabung menyerupai tabung gas, serta pilot yang memakai masker filter udara.
Berikut narasi yang disematkan dalam unggahan foto-foto itu:
“Ternyata serbuk chemtrail bernama #omikron, bukan disinfektan.
Keadaan dan kondisi ddlm pesawat team chemtrail..”
Unggahan video di Facebook yang muncul pada 16 Februari itu telah dilihat lebih dari enam ribu kali, dan mendapatkan komentar lebih dari 150 pengguna lain Facebook.
Namun, benarkah terdapat serbuk chemtrail bernama Omikron yang akan disebarkan ke udara itu?
Penjelasan:
Berdasarkan penelusuran ANTARA, unggahan video dan foto yang menampilkan kemasan karung dengan nama Omikron itu merupakan konten hoaks lama pada 2020 yang diunggah kembali.
Hoaks-hoaks terkait chemtrail dengan foto isi kabin pesawat dan pilot menggunakan masker filter udara itu sempat beredar di media sosial dalam berbagai bahasa.
Faktanya, foto yang menampilkan tabung besar biru itu merupakan simulasi uji bobot kabin pesawat Airbus A350 dalam pameran angkasa di Berlin pada 2014.
Foto pilot yang menggunakan masker filter udara berasal dari situs satir yang dibuat oleh para pilot di AS pada 2011 untuk melawan teori konspirasi terkait chemtrails. Tapi, situs itu sudah tidak aktif.
Sementara, karung dengan tulisan OMIKRON tersebut milik perusahaan material plastik Omikron Compound yang berpusat di Torino, Italia.
Dengan demikian, narasi yang menyebut terdapat serbuk chemtrail bernama Omikron di Facebook itu merupakan konten hoaks yang menyesatkan
Klaim: Serbuk “chemtrails” bernama Omikron di pesawat
Rating: Disinformasi
Cek fakta: Disinformasi! Omicron di Jakarta disebar lewat chemtrail
Baca juga: Subvarian Omicron BA.2 lebih menular tetapi tidak lebih parah
Baca juga: Perlu pengendalian mobilitas masyarakat jelang Ramadhan cegah Omicron
Pewarta: Tim JACX
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2022
