Jakarta (ANTARA) - Pelatih Borussia Dortmund Marco Rose mengakui timnya datang dengan beban berat ke leg kedua play-off babak 16 besar Liga Europa menghadapi Rangers di Stadion Ibrox, Rangers, Kamis waktu setempat (Jumat WIB).
Kendati demikian, Rose berharap anak asuhnya melupakan beban kekalahan 2-4 di pertemuan pertama dan berani bermain terbuka di kandang Rangers, demikian dikutip dari situs resmi Dortmund, Kamis.
"Situasinya sudah jelas. Kami datang ke sini dengan beban berat di pundak kami. Tapi kami seharusnya tidak terlalu memikirkan hal tersebut," terang Rose.
Baca juga: Borussia Dortmund dipermalukan Rangers 2-4 di Signal Iduna Park
Pelatih asal Jerman itu lanjut mengatakan, Dortmund membutuhkan keseimbangan dalam 90 menit jalannya pertandingan yang berarti mereka mampu mencetak gol dan menghalangi Rangers melakukan hal serupa.
"Kami membutuhkan keseimbangan. Pertandingan berjalan 90 menit. Itu berarti kami memiliki 90 menit untuk mencetak gol tapi kami harus tetap memastikan kualitas menyerang Rangers di bawah kendali," terang Rose.
"Kami harus menyerang, untuk mencari gol dan datang dengan solusi lebih baik bagi permainan bertahan kami dibanding yang kami lakukan di leg pertama. Kami hanya memiliki sedikit penetrasi, terlalu sedikit kehadiran di laga itu," sambung dia.
Pada leg pertama, Borussia Dortmund harus menerima kenyataan dikalahkan dengan skor 2-4 dari Rangers di kandang mereka di Stadion Signal Iduna Park, Dortmund.
Dortmund setidaknya harus mampu mencetak selisih tiga gol dengan Rangers pada leg kedua jika ingin lolos ke babak selanjutnya tanpa melalui perpanjangan waktu atau adu penalti.
Baca juga: Spaletti minta Napoli kendalikan permainan ketika hadapi Barcelona
Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2022