Yogyakarta (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyebutkan Daerah Istimewa Yogyakarta dipilih sebagai lokasi pertemuan menteri ketenagakerjaan dari berbagai negara yang tergabung dalam forum G20 pada 10 sampai 12 Mei 2022.
Ida Fauziyah seusai menemui Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Kepatihan, Yogyakarta, Kamis, mengatakan Yogyakarta dipilih karena memiliki keterkaitan dengan empat isu yang akan diusung dalam forum Employment Working Group (EWG) G20 mendatang.
"Kami pilih Yogyakarta karena menyesuaikan dengan empat isu," kata Ida.
Baca juga: Pakar: Jadikan G20 untuk siapkan diri hadapi pandemi di masa depan
Empat isu yang disebutkan Ida terkait dengan Yogyakarta adalah penciptaan lapangan kerja berkelanjutan menuju perubahan dunia kerja, pasar tenaga kerja inklusif dan pekerjaan afirmatif untuk penyandang disabilitas.
Berikutnya, pengembangan kapasitas manusia untuk pertumbuhan produktivitas yang berkelanjutan, dan perlindungan tenaga kerja adaptif di dunia kerja yang berubah.
"Kami melihat Yogyakarta adalah salah satu provinsi yang konsentrasi mengembangkan UMKM dan melahirkan lapangan pekerjaan makanya kami memilih Yogyakarta," kata dia.
Selama pertemuan para menaker dari negara anggota G20 mendatang, Ida menyebutkan bakal memamerkan produk UMKM di DIY.
"UMKM-UMKM di DIY mampu bertahan terutama di era pandemi ini bahkan mampu menciptakan lapagan pekerjaan," ujar Ida.
Yogyakarta, menurut Ida, juga dinilai memiliki komitmen dalam penyediaan lapangan kerja bagi penyandang disabilitas.
"Untuk itu kami berharap dukungan dari Bapak Gubernur (Sultan HB X) agar pelaksanaan EWG bisa berjalan dengan baik," kata dia.
Sultan HB X mengatakan Pemda DIY siap memfasilitasi seluruh tahapan pertemuan para menteri ketenagakerjaan dalam Presidensi G20 Bidang Ketenagakerjaan tersebut. "Kami hanya memfasilitasi saja," kata Sultan.
Baca juga: Presidensi G20 peluang promosikan wisata Kalbar
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022