Malang (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie menegaskan bahwa sampai sekarang partainya belum menentukan sikap soal pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Hingga kini, Partai Golkar belum menentukan sikap siapa yang layak menjadi pimpinan KPK yang baru, namun yang paling utama adalah harus anti korupsi, sekaligus jujur dan berani memberantas kasus korupsi besar," kata Ical ketika bersafari Ramadhan di Kota Malang, Jawa Timur.
Menurut Ical, delapan nama calon pimpinan KPK yang lolos seleksi memiliki catatan yang cukup baik dalam pemberantasan korupsi.
Oleh karena itu, Ical berharap pimpinan KPK nantinya berani dalam memberantas korupsi. serta mengungkap sejumlah kasus besar korupsi di Indonesia, seperti membongkar kasus korupsi yang melibatkan bekas bendahara umum Partai Demokrat, Nazarudin.
Sebelumnya, panitia seleksi pimpinan KPK menyerahkan delapan nama calon pimpinan KPK ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kamis (19/8) dari sepuluh orang yang lolos di tahap wawancara.
Delapan nama itu adalah, Bambang Widjojanto, Yunus Hussein, Abdullah Hehamahua, Handoyo, Abraham, Zulkarnaen, Adnan Pandu Pradja serta Ariyanto Sutadi.
Sementara itu, delapan nama tersebut sebelumnya telah melalui proses pendaftaran seleksi dari 233 nama calon pimpinan KPK.
Kemudian yang lulus seleksi administrasi sebanyak 142 nama, lalu yang lulus pembuatan makalah 17 orang dan serta masuk dalam proses wawancara sebanyak 10 orang, hingga saat ini tinggal 8 orang.
Rencananya, DPR akan bersiap memproses 8 nama yang diajukan pemerintah pada Senin (22/8) mendatang, dan akan memulai membahas jadwal uji kelayakan dan kepatutan bagi kedelapan calon pimpinan KPK.
(KR-MSW/S019)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011