TNI AL berangkatkan KRI RE Martadinata-331 latgab di India

Jakarta (ANTARA) - TNI Angkatan Laut memberangkatkan KRI Raden Eddy (RE) Martadinata-331 untuk mengikuti latihan gabungan Multilateral Naval Exercise Milan-2022 di perairan Visakhapatnam, India pada 26 Februari—4 Maret 2022.

KRI R.E. Martaditana-331 yang merupakan delegasi TNI Angkatan Laut untuk latihan gabungan antarnegara itu dijadwalkan tiba di India pada 25 Februari 2022, kata Komandan Satuan Kapal Eskorta Komando Armada (Dansatkor Koarmada) I Kolonel Laut (P) Wawan Trisatya sebagaimana dikutip dari siaran tertulis Dinas Penerangan Koarmada I yang diterima di Jakarta, Kamis.

Kolonel Wawan, yang juga bertugas sebagai Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Multilateral Naval Exercise Milan-2022, menerangkan kegiatan di India itu merupakan latihan maritim terbesar yang digelar Angkatan Laut India dua tahun sekali.

“Latihan tahun ini melibatkan lebih dari 15 negara, termasuk Amerika Serikat, Inggris, Perancis, dan Jepang,” kata Wawan.

Dalam siaran yang sama, ia menyampaikan latihan gabungan itu juga bagian dari kebijakan strategis Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono untuk memperkuat diplomasi militer Indonesia di kawasan.

Multilateral Naval Exercise Milan telah digelar oleh Angkatan Laut India sejak 1995. Kegiatan itu rutin digelar dua tahun sekali, kecuali pada 2001, 2005, 2016 dan 2020.

Latihan gabungan pada 2001 dan 2006 tidak digelar karena jadwalnya bersamaan dengan penyelenggaraan latihan lainnya, yaitu International Fleet Reviews (IFR). Kemudian, Multilateral Naval Exercise Milan pada 2005 dan 2006 juga tidak digelar karena adanya bencana Tsunami pada 2004.

Latihan gabungan yang mulanya digelar pada 2020 juga ditunda sampai 2022 karena adanya pandemi COVID-19.

Indonesia merupakan satu dari 4 negara yang telah mengikuti latihan gabungan itu sejak 1995. Di samping Indonesia, ada Singapura, Sri Lanka, dan Thailand.

Untuk penyelenggaraan tahun ini, Angkatan Laut India kepada media setempat menyampaikan kegiatan tidak hanya difokuskan pada latihan bersama di laut, tetapi juga konferensi dan diskusi panel membahas isu-isu keamanan terkini.