Jakarta (ANTARA) - Sektor ganda putra bulu tangkis Indonesia menanggapi dengan santai dan bijak soal hasil undian All England 2022 yang membuat empat pasangan timnas akan terlibat "perang saudara" dan saling berseteru di babak pertama.
Pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto bertemu Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, sementara Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan menghadapi Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana.
"Menurut saya itu salah satu risiko kalau kami menurunkan banyak pasangan di satu turnamen. Ganda putra sekarang ada enam pasangan di All England, risikonya akan bertemu sendiri tapi kan tidak semua," kata pelatih ganda putra Herry Iman Pierngadi lewat keterangan resmi PBSI di Jakarta, Kamis.
Herry menilai hasil undian yang dikeluarkan pada hari Rabu menjadi sebuah proses yang harus dilewati, terutama bagi Pramudya/Yeremia, Leo/Daniel dan Bagas/Fikri yang berada di peringkat 20-an sehingga memperbesar peluang untuk terjadinya "perang saudara".
"Ini adalah sebuah proses, nanti setelah banyak ikut bertanding dan peringkatnya naik akan jarang saling bertemu di awal. Saya rasa semua negara juga sama, ada kalanya mengalami hal-hal seperti ini," jelasnya.
Sementara dua pasangan lainnya adalah unggulan pertama Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan unggulan kedua Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan akan menghadapi lawan dari negara lain.
Baca juga: Indonesia turunkan 22 wakil ke All England 2022
Meski dipandang agak merugikan, namun Herry juga memastikan bahwa anak didiknya tidak terpengaruh dengan hasil undian. Persiapan menjadi satu-satunya fokus mereka saat ini jelang keberangkatan ke Eropa yang semakin dekat.
"Untuk persiapan sudah bagus. Bagi yang tidak ikut Kejuaraan Asia Beregu kemarin latihannya sudah berlanjut. Tinggal mematangkan pola main dan jaga kondisi, terutama untuk Fajar/Rian yang akan main ke German Open dahulu. Target ganda putra di All England itu ke final dulu, nanti di final kan apa pun bisa terjadi," Herry menjelaskan.
Kesiapan juga disampaikan Fajar/Rian, karena dengan lebih dulu ikut German Open maka mereka bisa pemanasan dulu sebelum turun di All England.
"Kalau melihat hasil undian di All England sangat disayangkan sekali ya karena empat ganda putra Indonesia langsung bertemu di babak pertama. Tetapi ini kan pertandingan individual jadi pasti ada seperti itu. Jadi kami mau jalani saja," tutur Fajar.
"Untuk persiapan sudah cukup baik, tinggal jaga kondisi dan kesehatan. Nilai tambah kami ke Jerman bisa mengukur kekuatan, karena lawan di All England juga sebagian besar main di Jerman," kata Rian menambahkan.
Baca juga: PBSI pangkas formasi pemain ke Jerman Open dan All England 2022
Baca juga: Richard Mainaky dampingi persiapan Praveen/Melati menuju All England
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2022