Semoga secepatnya diresmikan saja, mudah-mudahan inginnya sebelum Lebaran sudah beres, biar anak-anak yang dari Jakarta pulang pakai kereta.
Garut (ANTARA) - Ratusan warga antusias naik kereta api gratis saat uji coba trip Stasiun Garut-Cibatu (PP) di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis, sebelum nanti resmi dioperasikan secara komersil.
Seorang penumpang kereta api Stasiun Garut-Cibatu, Yanti (34), warga Ciwalen, Garut Kota, mengaku senang bisa merasakan kereta api meskipun hanya perjalanan sampai Stasiun Cibatu kemudian kembali lagi.
"Seneng nyaman lah, apalagi anak-anak suka," kata Yanti.
Baca juga: DJKA apresiasi Pemkab Garut atas dukungan pengoperasian kereta api
Ia bersama warga lainnya merasakan senang selama di perjalanan, juga saat kereta api berhenti di Stasiun Wanaraja, Pasirjengkol, lalu turun di Stasiun Cibatu dan kembali lagi naik menuju Stasiun Garut.
Ia berharap transportasi massal itu secepatnya beroperasi agar masyarakat Garut bisa menggunakan kereta api untuk melakukan perjalanan ke luar kota dengan nyaman, dan aman.
"Semoga secepatnya diresmikan saja, mudah-mudahan inginnya sebelum Lebaran sudah beres, biar anak-anak yang dari Jakarta pulang pakai kereta," katanya.
Antusias warga naik kereta api itu merupakan hal wajar setelah hampir 40 tahun sejak tahun 1982 jalur kereta api Stasiun Garut-Cibatu itu dihentikan beroperasi oleh PT KAI.
Manajer Humas DAOP II PT KAI Kuswardoyo yang hadir dalam uji coba kereta api di Stasiun Garut mengatakan dalam uji coba tersebut dilakukan dua kali perjalanan yakni pada pukul 09.00 WIB, dan pemberangkatan kedua pukul 11.30 WIB.
"Kami membawa sebanyak 700 pengguna jasa kereta api dari wilayah Stasiun Garut," katanya.
Baca juga: KAI: Izin operasi kereta api Garut-Cibatu masih proses di Kemenhub
Ia menyampaikan warga yang ikut uji coba kereta api secara gratis itu sudah terlebih dahulu didata, berikut harus membawa syarat seperti bukti sudah divaksin.
"Sangat banyak warga yang ingin menaiki kereta api uji coba, banyak pula yang daftar untuk uji coba selanjutnya," katanya.
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022