Indramayu (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mendata terdapat lima penambahan kasus kematian akibat terpapar COVID-19, dan rerata usia mereka di atas 45 tahun yang mempunyai penyakit penyerta atau komorbid.

"Memang ada penambahan kasus kematian sebanyak lima orang dalam sehari karena terpapar COVID-19," kata Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu Dede Setiawan di Indramayu, Kamis.

Dede mengatakan penambahan kasus kematian itu menjadikan total kasus warga Kabupaten Indramayu, yang meninggal akibat terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 790 orang sejak awal pandemi diumumkan.

Menurutnya, rerata usia dari lima warga yang meninggal itu di atas 45 tahun, dan mereka mempunyai penyakit bawaan atau komorbid.

Baca juga: Vaksinasi anak di Indramayu capai 98 persen

Baca juga: Kasus aktif COVID-19 Indramayu capai 605 orang dan 25 di rumah sakit

"Usia yang meninggal dunia rerata di atas 45 tahun," ujarnya.

Sementara itu pada Kamis (24/2) kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Indramayu, bertambah 245 orang, dan kasus sembuh 67 orang.

Dede menambahkan untuk total kasus aktif di Kabupaten Indramayu, saat ini tercatat mencapai 2.067 orang baik yang menjalani isolasi mandiri maupun perawatan di rumah sakit.

Sedangkan dari delapan rumah sakit rujukan bagi pasien COVID-19, kapasitas tempat tidur yang terisi sudah mencapai 44,50 persen.

"Dari kapasitas yang ada, BOR kita sudah berada di angka 44,50 persen," katanya.*

Baca juga: Kasus aktif COVID-19 Indramayu capai 273 orang, BOR terisi 12 persen

Baca juga: Tinggal seorang dirawat di rumah sakit Indramayu akibat COVID-19

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022