Pemakaian bra yang ketat juga dapat memperlambat proses kesembuhan
Jakarta (ANTARA) - Puting luka adalah salah satu masalah yang sering dialami oleh ibu menyusui, dan banyak diantaranya yang kebingungan untuk mengatasinya.
dr. Arini Astasari Widodo, Sp.KK, dokter spesialis kulit dan kelamin dari Universitas Indonesia mengatakan ada beberapa faktor yang menjadi penyebab puting luka pada ibu menyusui, di antaranya adalah posisi menyusui yang tidak tepat, digigit bayi, kulit kering, dan infeksi.
"Kalau puting luka karena gigitan atau lecet, ibu bisa memencet payudara dulu sebelum menyusui sampai ASI keluar, lalu air ASI itu dioleskan pada areola dan puting," ujar dr. Arini dalam webinar Dae Organics pada Kamis.
Baca juga: Diet tepat untuk ibu menyusui
Setelah selesai menyusui, bisa menggunakan salep khusus untuk puting yang berfungsi untuk melembabkan kulit puting. Hal ini bertujuan untuk mencegah cracking atau puting kering dan pecah-pecah.
Kulit yang lembab dapat mempercepat proses penyembuhan luka dan infeksi. Selain itu, kulit yang lembab juga menjaga kulit dari masuknya patogen dan bakteri yang memperparah luka.
"Pemakaian bra yang ketat juga dapat memperlambat proses kesembuhan, karena luka pada puting tergesek oleh bra. Posisi menyusui yang salah juga akan memperparah luka, jadi posisi menyusuinya bisa diperbaiki," kata dr. Arini.
dr. Arini juga mengatakan jika luka pada puting cukup parah, maka bisa menggunakan pijatan manual dan mengompres puting atau payudara untuk mengurangi nyeri.
Baca juga: Rayakan Hari Ibu, ini tiga cara manjakan ibu menyusui
Baca juga: Apa fungsi glutamat dalam ASI?
Baca juga: IDAI: Ibu yang terinfeksi COVID-19 tetap bisa menyusui bayinya
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022